Rabu 10 Jan 2024 21:02 WIB

Energi Erupsi Gunung Lewotobi Kian Meningkat, Lava Keluar Secara Intens

Berada di jalur lahar Gunung Lewotobi, masyarakat Desa Dulipali dievakuasi.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Lahar hujan dapat mengalir dari Gunung Lewotobi ketika hujan deras mengguyur puncak gunung berstatus level III atau Siaga itu.
Foto: PVMBG
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Lahar hujan dapat mengalir dari Gunung Lewotobi ketika hujan deras mengguyur puncak gunung berstatus level III atau Siaga itu.

REPUBLIKA.CO.ID, WULANGGITANG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Status gunung tersebut telah meningkat dari level Siaga menjadi Awas.

"Sejak dinaikkan tingkat aktivitas pada tanggal 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA, terlihat aktivitas erupsi semakin tinggi, suara gemuruh dan dentuman juga sangat tinggi, lalu mulai terlihat besarnya erupsi," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki PVMBG, Iing Kusnadi di Wulanggitang, Flores Timur, Rabu (10/1/2024) malam.

Baca Juga

Iing menjelaskan adanya aktivitas lava keluar secara intens pada rekahan sebelah utara-barat laut. Selain itu terlihat luncuran batuan dari puncak erupsi menuju arah timur-timur laut dari Desa Nobo dan Nurabelen sejauh dua kilometer.

"Kelihatannya tidak ada pemukiman, tapi rumah kebun," ucapnya.

Sebagaimana rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG, menurut Iing ada rekahan utara-barat laut dengan kemungkinan luncuran larva ke arah tersebut. Oleh karena itu, antisipasi yang dilakukan yakni menjauhi wilayah yang berada dalam radius sektoral lima kilometer itu.

Salah satu upaya, yakni evakuasi masyarakat dari Desa Dulipali yang berpotensi menjadi daerah aliran lahar ke tempat yang lebih aman untuk menghindari ancaman atau risiko dari erupsi yang terus menerus terjadi.

"Kita harap masyarakat tidak mendekati sektoral lima kilometer itu," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement