REPUBLIKA.CO.ID, WULANGGITANG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi potensi lahar hujan dari Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lahar hujan dapat mengalir jika hujan turun di puncak gunung.
"Mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki untuk waspada lahar bila terjadi hujan deras," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki PVMBG Iing Kusnadi di Wulanggitang, Flores Timur, Selasa (9/1/2024).
Iing menyampaikan rekomendasi itu sebagaimana status level gunung tersebut yang berada pada level III atau siaga. Lahar merupakan endapan material gunung api yang terbawa oleh air hujan melalui sungai atau lembah ketika hujan turun.
Dalam pemetaan yang dilakukan oleh Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara, ada tiga titik lokasi yang sudah dialiri lahar hujan di Kecamatan Ile Bura. Dua lokasi ada di Desa Nobo yang terpantau sudah dialiri oleh hujan.
Sedangkan satu titik berada di Desa Dulipali dengan kondisi terkini tidak ada aliran lagi. Lahar yang terpantau ada di Desa Dulipali terjadi pada tanggal 26 Desember 2023.
Iing mengatakan hal itu harus diantisipasi dengan tidak mendekati lokasi yang menjadi jalur lahar hujan. Masyarakat diimbau untuk tidak berada di dekat sungai ketika hujan turun terus-menerus dengan durasi yang lama.