REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyebut Panca Darmansyah (41 tahun), tersangka pembunuhan empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel) belum lama ini, tidak hanya menuliskan sebuah pesan 'puas bunda tx for all' di lantai dengan darahnya. Panca juga disebut mencoba menuliskan sebuah pesan di laptopnya.
Pesan yang ditulis di laptop tersebut terkait dengan perasaan cemburu Panca kepada istrinya berinsial D. "Perbuatan (pembunuhan) ini dilakukan (Panca) yang sebelumnya sudah mencoba membuat pesan juga di handphone dan laptopnya," ujar Kapolres Metro Jaksel, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada awak media di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Ade Ary tidak dapat membeberkan isi pesan yang dicoba dibuat Panca di laptopnya tersebut. Dia juga tidak menjelaskan, apakah pesan di dalam laptopnya tersebut masih terkait dengan pesan yang ditulis Panca dengan darahnya itu.
Ade hanya menyampaikan bahwa penyidik masih bekerja mencari alat bukti dalam kasus pembunuhan tersebut. "Fokus kami saat ini pada pembunuhan alat bukti kasus pembunuhan terhadap tempat korban,” ucapnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jaksel, AKBP Bintoro, menyebut pesan tersebut berisikan kecemburuan Panca terhadap istrinya D. Namun, Bintoro enggan menyampaikan secara gamblang apa bunyi pesan Panca yang ada di dalam laptop tersebut.
Dia berjanji bakal menyampaikan pesan tersebut kepada awak media. "Sudah ada nanti kita sampaikan, tentang masalah kecemburuan yang bersangkutan. Jadi intinya yang bersangkutan adanya kecemburuan terhadap istrinya," kata Bintoro.
Sebelumnya, Polres Metro Jaksel memastikan tulisan 'Puas Bunda Tx For All' yang ditemukan di lantai rumah lokasi pembunuhan empat anak di Jagakarsa, Jaksel ditulis Panca. Pesan yang masih menjadi misteri tersebut ditulis oleh Panca menggunakan darahnya sendiri.
"Dengan darah yang keluar dari badannya, yang bersangkutan membuat tulisan. Tulisan itu yang ditemukan tulisan di lantai rumah tempat kejadian perkara tersebut," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jaksel, Kompol Henrikus Yossi kepada awak media di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Polisi belum beberkan pesan...