Ahad 23 Nov 2025 06:20 WIB

PM Starmer dan Prabowo Buat Kesepakatan Maritim Senilai Rp 87,4 Triliun

MPP meningkatkan kapabilitas maritim TNI AL dan lebih 1.000 kapal penangkap ikan.

Presiden RI Prabowo Subianto melakukan konferensi video dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer di kediaman pribadi Hambalang, Kabupaten Bogor pada Sabtu (22/11/2025).
Foto: setkab
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan konferensi video dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer di kediaman pribadi Hambalang, Kabupaten Bogor pada Sabtu (22/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Inggris dan Indonesia membuat kesepakatan maritim bersejarah senilai 4 miliar poundsterling atau sekitar Rp 87,6 triliun. Bagi Inggris, hal itu menciptakan 1.000 lapangan kerja baru bagi perusahaan pertahanan Inggris Babcock.

Program Kemitraan Maritim (MPP) diumumkan setelah Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer membuat percakapan video dengan Presiden RI Prabowo Subianto pada Sabtu (22/11/2025). MPP membuat Inggris dan Indonesia bersama-sama mengembangkan kapabilitas maritim untuk TNI AL dan lebih 1.000 kapal penangkapan ikan guna meningkatkan konsumsi makanan laut, yang pada gilirannya berujungg ketahanan pangan.

Baca Juga

Kapal-kapal tersebut akan dibangun di Indonesia menggunakan keahlian pembuatan kapal Inggris. Sebagian besar lapangan kerja diperkirakan akan diamankan di galangan kapal Babcock di Rosyth, dengan peran-peran selanjutnya di lokasi perusahaan di Bristol dan galangan kapal Devonport.

Di Indonesia, program itu akan membuka investasi besar dalam pembuatan kapal lokal, merevitalisasi komunitas nelayan, meningkatkan pertahanan dan keamanan maritim Indonesia, serta meningkatkan ketahanan pangan, yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. Hal itu akan mewujudkan ambisi Indonesia untuk meningkatkan produksi pangan secara bertanggung jawab sekaligus menjaga keanekaragaman hayati lautnya yang tak tertandingi.

"Kesepakatan dengan Indonesia ini merupakan contoh terbaru tentang bagaimana kemitraan internasional kita yang kuat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di dalam negeri dalam bentuk lapangan kerja, peluang, dan pertumbuhan," kata PM Starmer dikutip dari laman resmi.

"Dan sebagai salah satu mitra G20 terdekat kita, hal ini memperkuat komitmen bersama kita terhadap stabilitas global dan memperkuat keamanan nasional kita bersama," ucap Starmer melanjutkan.

Kemitraan baru dengan Indonesia dibangun di atas hubungan kerja sama maritim yang kuat antara kedua negara, termasuk kunjungan terbaru Grup Tempur Kapal Induk Inggris ke Jakarta selama musim panas dan HMS Spey pada awal tahun. Kemitraan tersebut juga akan membuka jalan bagi interoperabilitas yang lebih besar dan pelatihan bersama antara kedua angkatan laut.

Kesepakatan itu menggarisbawahi komitmen bersama Inggris dan Indonesia terhadap stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik, menjunjung tinggi kebebasan navigasi, dan mendukung tatanan internasional berbasis aturan. Kemitraan tersebut akan membawa manfaat bagi generasi mendatang di kedua negara, dengan kemitraan yang mendorong transfer teknologi dan penelitian bersama dalam praktik pembuatan kapal generasi mendatang, termasuk melalui otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI).

Babcock juga akan berupaya meningkatkan kolaborasi antara institusi pendidikan Inggris dan Indonesia untuk berbagi keterampilan di bidang rekayasa presisi, desain kapal digital, dan sistem angkatan laut terintegrasi. Hal itu untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian dan tenaga kerja kedua negara.

CEO Babcock, David Lockwood, menjelaskan, program Kemitraan Maritim antara Indonesia dan Inggris merupakan investasi dan komitmen besar, yang dibangun di atas fondasi yang kuat antara kedua negara. Langkah itu sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kedua negara.

"Babcock bangga memimpin dukungan industri Inggris untuk program internasional ini yang akan memajukan program-program penting angkatan laut dan maritim Indonesia. Kami juga akan menghasilkan dampak ekonomi positif di seluruh Inggris, mendukung lapangan kerja bernilai tinggi, sekaligus merangsang rantai pasokan dan peluang UKM," ucap Lockwood.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement