Jumat 08 Dec 2023 03:11 WIB

Tiga Kecamatan di Agam Terdampak Longsor dan Banjir Bandang

Satu warga meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di sawah.

Petugas BPBD Agam sedang berada di rumah warga tertimbun tanah longsor, Kamis (7/12/2023).
Foto: ANTARA/HO- BPBD Agam
Petugas BPBD Agam sedang berada di rumah warga tertimbun tanah longsor, Kamis (7/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mencatat tiga kecamatan terdampak tanah longsor dan banjir bandang akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu, Kamis (7/12/2023) sore.

 

Baca Juga

"Satu warga meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor atas nama Asmayeti (50 tahun) dan kerusakan material sedang didata," kata Sekretaris BPBD Agam Olkawendi, Kamis.

 

Ia mengatakan tanah longsor terjadi di Simpang Koto Tabang, Jorong Muaro, Nagari atau Desa Koto Rantang, Kecamatan Palupuh. Material tanah longsor menimbun warga saat berada di sawahnya, Kamis sekitar pukul 17.00 WIB.

 

Sedangkan banjir bandang terjadi di Jorong Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kamis sekitar pukul 16.15 WIB. Material banjir bandang berupa kayu dan batu menutupi akses jalan dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter dan panjang 80 meter, sehingga akses jalan tidak bisa dilewati kendaraan.

 

"Material banjir bandang masih turun dan berdampak ke perumahan warga. Kita masih melakukan pendataan di lapangan," katanya.

 

Ia menambahkan tanah longsor juga terjadi di Jorong Buayan, Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kamis sekitar pukul 17.30 WIB. Material longsor berupa tanah dan bebatuan dengan panjang sekitar 20 meter, tinggi sekitar 1-2 meter menutupi ruas jalan Lawang menuju Data Munti.

 

"Jalan tidak dapat di akses oleh kendaraan roda dua dan empat," katanya.

 

Ia mengatakan telah melakukan koordinasi dengan pemerintah nagari dan kecamatan terkait langkah yang bakal dilakukan. Untuk pembersihan material, akan dilakukan pada Jumat (8/12/2023), mengingat material masih turun dan ditambah hujan cukup tinggi.

 

"Pembersihan material bakal kita lakukan pada Jumat (8/12/2023)," katanya.

 

Ia mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan tinggi dengan cara menghindari perbukitan, mengungsi apabila ada tanda-tanda banjir dan longsor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement