Rabu 03 Dec 2025 15:17 WIB

Pemulihan Listrik Sumbar Dikebut

Pemerintah daerah optimistis pemulihan berjalan penuh dalam waktu dekat.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Satria K Yudha
Foto udara kawasan terdampak banjir bandang di Lubuk Minturun, Padang, Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto udara kawasan terdampak banjir bandang di Lubuk Minturun, Padang, Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) Ajrun Karim, menyampaikan progres pemulihan kelistrikan di Sumatera Barat telah mencapai 99,8 persen per Selasa (2/12/2025). Ia mengatakan, pemulihan dilakukan tim di lapangan dengan percepatan pada wilayah padam yang sebelumnya menjangkau lebih dari 270 ribu pelanggan di berbagai kabupaten dan kota.

Ajrun menjelaskan pemulihan dilakukan melalui penanganan gangguan jaringan, normalisasi gardu, serta pemeriksaan akses untuk memastikan kondisi aman bagi petugas. Dari total 270.148 pelanggan yang terdampak padam, listrik untuk 268.853 pelanggan telah kembali menyala. Sisanya, sebanyak 1.295 pelanggan masih dalam proses penormalan bertahap sesuai kondisi medan.

Baca Juga

“Kami memulihkan kelistrikan berkat kolaborasi lintas instansi. Dukungan pemerintah daerah, BPBD, TNI/Polri, dan para pemangku kepentingan mempercepat stabilisasi kelistrikan di Sumatera Barat,” kata GM PLN UID Sumbar, dikutip pada Rabu (3/12/2025).

PLN juga menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui posko di wilayah terdampak. Bantuan berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, obat-obatan, hingga kebutuhan dasar lainnya menjadi bagian dari operasi tanggap bencana.

PLN mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan pascabencana. Kondisi jaringan yang berisiko diminta segera dilaporkan melalui PLN Mobile atau Contact Center PLN 123 sebagai langkah pengamanan lanjutan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memastikan seluruh sumber daya perusahaan diturunkan untuk mempercepat pemulihan. Ia menekankan pentingnya pemulihan jaringan agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan.

“Kami bekerja 24 jam untuk memastikan seluruh titik terdampak kembali memperoleh suplai listrik. Fokus kami satu, masyarakat bisa beraktivitas dengan normal secepat mungkin,” tutur Darmawan.

Ia menilai kerja tim di Sumbar menunjukkan konsistensi PLN dalam menyikapi kondisi darurat. Proses pemulihan dilakukan dengan pendekatan teknis di lapangan, penambahan personel, serta pemantauan berkelanjutan terhadap titik-titik rawan.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengapresiasi percepatan pemulihan kelistrikan di wilayahnya. Menurutnya, layanan listrik yang kembali menyala hampir sepenuhnya membuat mobilitas masyarakat semakin pulih.

“Insya Allah sistem kelistrikan ini akan clear semuanya sehingga seluruh daerah tersambung, listrik bisa dinikmati masyarakat, dan aktivitas berjalan seperti biasa,” ujar Mahyeldi saat mendampingi kunjungan Direksi PLN, Senin (1/12/2025).

Gubernur Sumbar menegaskan, pemerintah daerah siap melanjutkan koordinasi untuk memastikan kondisi lapangan tetap kondusif bagi petugas PLN. Ia menilai pemulihan cepat ini menjadi bagian dari percepatan pemulihan kawasan terdampak bencana. Dengan progres yang hampir tuntas, pemerintah daerah optimistis pemulihan berjalan penuh dalam waktu dekat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement