Kamis 07 Dec 2023 09:15 WIB

Kisah Siska Afrina, Jelang Wisuda Justru Meninggal Membawa Selempang di Gunung Marapi

Siska meninggalkan toga di kamar kosnya dan membawa selempang wisuda ke Marapi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Tim gabungan mengangkat jenazah korban erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023). Data SAR Padang menyatakan sebanyak delapan jenazah pendaki berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar di Bukittinggi untuk diidentifikasi.
Foto: EPA-EFE/GIVO ALP
Tim gabungan mengangkat jenazah korban erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023). Data SAR Padang menyatakan sebanyak delapan jenazah pendaki berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar di Bukittinggi untuk diidentifikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kisah memilukan datang dari salah satu korban erupsi Marapi bernama Siska Afrina. Siska adalah mahasiswa Universitas Negeri Padang. Jasad Siska ditemukan tim gabungan pada Rabu (6/12/2023) sore kemarin.

Junior Siska di UNP, Genta Dwi Suka, menceritakan, Siska sebenarnya adalah mahasiswi tingkat akhir di jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNP. Menurut Genta, Siska adalah mahasiswi angkatan 2019 yang baru beberapa hari sebelum kejadian erupsi Marapi menyelesaikan ujian komprehensif.

Baca Juga

Siska, menurut dia, sudah menyelesaikan seluruh persyaratan untuk wisuda. Siska dijadwalkan akan menjalani prosesi wisuda S1 pada Ahad (17/12/2023) mendatang.

"Toga untuk wisuda sudah ada dan ditinggalkan di kosnya. Salempang wisudanya bahkan dibawa naik saat mendaki Gunung Marapi," kata Genta, Rabu (6/12/2023).

Genta mengetahui, Siska adalah mahasiswi yang berasal dari Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat. Walau selama ini tidak begitu akrab karena beda angkatan, Genta melihat Siska adalah sosok yang ramah dan aktif dalam kegiatan kampus.

Siska merupakan aktivis kampus yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup UNP. Genta mengetahui Siska memang memiliki hobi mendaki gunung sejak awal kuliah.

Genta sendiri ikut turun untuk mencari keberadaan Siska yang sempat dinyatakan hilang sampai hari keempat pencarian korban. "Beliau (Siska) orang baik. Banyak rekan-rekan dari UNP ikut mencarinya," tutur Genta.

Genta menambahkan sebelum terjadi Erupsi pada Ahad (3/12/2023) kemarin, Siska dan teman-teman pendaki sudah akan turun dan melakukan swafoto di kawasan Tugu Abel Gunung Marapi.

Diketahui, Siska berangkat naik gunung bersama lima orang temannya. Dimana dua dari teman serombongan Siska ini adalah personel Polri yakni Bripda Rexy Wendesta dan Bripda Muhammad Iqbal. Dua teman Siska yang lain adalah Frengky Candra Kusuma dan Liarni (22 tahun).

Setelah jasad Sika ditemukan, langsung dibawa ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi. Di sana Siska diperiksa petugas dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar.

Setelah diperiksa, Polda Sumbar memastikan jasad tersebut bernama Siska Afrina. Siska merupakan korban terakhir atau ke-23 erupsi Marapi.

Baca juga : Google Doodle Hari Ini: Kapal Pinisi, Ini Sejarah di Baliknya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement