Selasa 07 Nov 2023 13:26 WIB

Polisi Pulangkan Warga Rajeg, Tangerang, Penghina Pendukung Palestina

Arief Andriawan yang pro-Israel melabeli pendukung Palestina otaknya nggak ada.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Pria Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Arief Andriawan yang pro-Israel minta maaf karena sudah mengolok-olok pendukung Palestina.
Foto: Republika.co.id
Pria Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Arief Andriawan yang pro-Israel minta maaf karena sudah mengolok-olok pendukung Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pria bernama Arief Andriawan alias A (36 tahun) asal Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, sempat dibawa aparat keamanan karena videonya yang viral di media sosial (medsos). Arief dalam rekaman video menyebut pendukung Palestina tidak punya otak.

Polsek Rajeg sempat mendatangi rumah Arief dan membawanya ke kantor polisi. Langkah itu dilakukan untuk mencegah massa yang terlebih dulu tiba di kediaman Arief karena marah dengan ucapannya tersebut.

Baca Juga

Kepala Polsek Rajeg Iptu Hajaji menjelaskan, Arief sudah dipulangkan setelah membuat surat pernyataan dan meminta maaf ke masyarakat. "Sudah dikembalikan ke keluarganya, dijemput oleh keluarganya," kata Hajaji saat dikonfirmasi Republika.co.id di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (7/11/2023).

Hajaji menyebut, jajarannya sempat mengamankan Arief di kediamannya, demi mencegah hal buruk menimpanya,. Kemudian, pelaku dibawa ke Markas Polresta Tangerang untuk menjalani pemeriksaan.

"Jadi, kemarin kan setelah saya amankan di rumahnya kemudian saya serahkan ke Reskrim Polresta Tangerang, didalami terkait motif pembuatan video dan itu sudah ditangani Reskrim. Saya mengantarkan saja ke sana," ujar Hajaji.

Meneurut dia, dari hasil pemeriksaan, Arief mengaku tidak ada niat untuk menghina masyarakat yang mendukung Palestina melawan militer Zionis Israel. Pengakuan itu disampaikan Arief kepada penyidik.

"Sebetulnya dia tidak ada niat membuat gaduh atau menyinggung para pendukung Palestina, karena mungkin dia kayaknya sih hanya itu ada dia (waktu membuat video). Mungkin tidak ada niat untuk itu, dari hasil pemeriksaannya," ujar Hajaji.

Setelah membuat surat pernyataan dan membuat video klarifikasi, Arief pun dipulangkan setelah dijemput keluarganya. Adapun isi surat permintaan dibuat dengan disaksikan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Rajeg.

"Pernyataan dan perwakilan dari MUI sudah memaafkan atas kejadian tersebut. Mungkin karena kejadian di Rajeg kemudian merasa tersinggunglah dari MUI, semua tokoh agama di Rajeg," katanya.

Sebelumnya, video Arief diduga menghina pendukung Palestina ini vira di media sosial (medsos). Dalam video yang dilihat Republika.co.id, Sabtu (4/11/2023), tampak pria tersebut terduduk di sebuah ruangan. Dengan tegas, pria itu mendukung Israel dan menghina para pendukung Palestina.

"Kalau Israel sama Palestina, saya dukung Israel. Kalau para pendukung Israel itu pasti otaknya ada, kalau pendukung Palestina otaknya nggak ada. Palestina bukan kekurangan uang, melainkan kekurangan keadilan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement