REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku senang mengetahui elektabilitas Prabowo Subianto menjadi yang tertinggi apabila diduetkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai pasangan capres-cawapres Pilpres 2024. Pasalnya, PAN memang sudah sejak lama mendorong Erick menjadi pendamping Prabowo.
"Ya tentu itu (hasil survei) membesarkan hati PAN ya, yang selama ini selalu mendorong Pak Erick Thohir untuk bisa menjadi pendamping Pak Prabowo," kata Eddy kepada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).
Menurut dia, Erick bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo karena dirinya terbukti bisa bekerja dengan baik sebagai menteri ataupun sebagai Ketua Umum PSSI. Bahkan, Erick membereskan dinamika internal PSSI.
Eddy menyebut, nama Erick dan sejumlah kandidat lainnya akan dibahas segera dalam rapat penentuan cawapres pendamping Prabowo. Rapat tersebut akan diikuti oleh semua ketua umum partai politik pendukung Prabowo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Jadi kita tinggal menunggu momen untuk membahas (cawapres). Setelah keputusan diambil, langsung deklarasi, langsung daftar (ke KPU RI)," ujarnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis temuan survei nasional peta pilpres terbaru yang dilakukan pada 2-8 Oktober 2023. Hasil survei menunjukkan, elektabilitas Prabowo selalu unggul dan mencapai titik tertinggi apabila duet dengan Erick.
“Keunggulannya cukup signifikan kalau Prabowo memilih Erick sebagai cawapres,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei LSI bertajuk ‘Peta Pilpres dan Pileg Menjelang Masa Pendaftaran Capres dan Cawapres’ yang digelar secara daring, Kamis (19/1/2023).
Djayadi menerangkan, LSI melakukan simulasi dengan tiga kemungkinan calon pendamping Prabowo berhadapan dengan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Hasilnya, elektabilitas duet Prabowo-Erick adalah 38 persen. Adapun Ganjar-Mahfud 32,3 persen, sedangkan Anies-Imin (Amin) 22,9 persen.
Jika Prabowo berpasangan dengan Khofifah, elektabilitas mereka adalah 36,3 persen. Sementara itu, Ganjar-Mahfud 33 persen dan Amin 23,4 persen.
Apabila Prabowo duet dengan Gibran Rakabuming, elektabilitas mereka 36 persen. Ganjar-Mahfud 33 persen, lalu Amin 23,5 persen.
Djayadi menyimpulkan, siapapun cawapres pendampingnya, Prabowo akan tetap unggul dibandingkan Ganjar-Mahfud. "Tapi, keunggulan cukup signifikan kalau Prabowo memilih Erick sebagai cawapres berdasarkan data simulasi ini," ucapnya.