Sedangkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo beranggota Gerindra, Golkar, dan PAN, serta sisanya juga partai-partai baru dan non-parlemen. Di kubu Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan terjadi perpecahan karena Partai Demokrat keluar setelah memprotes masuknya PKB dan dipilihnya Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres pendamping Anies.
"Sejak deklarasi Anies oleh Nasdem pada tahun lalu, Demokrat bersikeras mengajukan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres, dengan harapan bisa mendapatkan coattail effect dari pilpres," tuturnya.
Keputusan Demokrat hengkang dari koalisi menyisakan pilihan untuk bergabung dengan kubu Prabowo atau Ganjar. "Ketatnya persaingan bursa cawapres pada kedua kubu membuat Demokrat tampak tidak lagi ngotot menawarkan AHY sebagai cawapres," ujar Prijo.
Tanpa figur AHY sebagai sosok cawapres, Demokrat harus berjibaku untuk mempertahankan perolehan suaranya pada pemilu mendatang. Prijo menambahkan elektabilitas partai-partai di luar poros PDIP dan Gerindra cenderung stabil, tetapi memasuki musim kampanye bisa terjadi dinamika.
Hasil lengkap elektabilitas partai...