Jumat 15 Sep 2023 16:25 WIB

Survei: Elektabilitas Gerindra Tempel Ketat PDIP Karena Coattail Effect Prabowo Subianto

Anjloknya elektabilitas Ganjar pada April berdampak pada stagnannya PDIP.

Para ketua umum parpol pendukung capres Prabowo melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (14/9/2023).
Foto:

Sedangkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo beranggota Gerindra, Golkar, dan PAN, serta sisanya juga partai-partai baru dan non-parlemen. Di kubu Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan terjadi perpecahan karena Partai Demokrat keluar setelah memprotes masuknya PKB dan dipilihnya Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres pendamping Anies.

"Sejak deklarasi Anies oleh Nasdem pada tahun lalu, Demokrat bersikeras mengajukan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres, dengan harapan bisa mendapatkan coattail effect dari pilpres," tuturnya.

Keputusan Demokrat hengkang dari koalisi menyisakan pilihan untuk bergabung dengan kubu Prabowo atau Ganjar. "Ketatnya persaingan bursa cawapres pada kedua kubu membuat Demokrat tampak tidak lagi ngotot menawarkan AHY sebagai cawapres," ujar Prijo.

Tanpa figur AHY sebagai sosok cawapres, Demokrat harus berjibaku untuk mempertahankan perolehan suaranya pada pemilu mendatang. Prijo menambahkan elektabilitas partai-partai di luar poros PDIP dan Gerindra cenderung stabil, tetapi memasuki musim kampanye bisa terjadi dinamika.

Hasil lengkap elektabilitas partai...

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement