REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut baik upaya perusahaan dalam memastikan produk halal di Indonesia terus berkembang. Dalam pernyataannya, K.H. Sholahudin Al Aiyub, Ketua MUI Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap semua pihak yang berkontribusi dalam menjaga kehalalan produk di Indonesia.
"MUI mengapresiasi semua pihak, khususnya kepada pihak-pihak yang melakukan upaya sehingga produk halal ini terus berkembang dan menjadi lebih besar di Indonesia, sehingga konsumen muslim di Indonesia dapat terpenuhi hak-haknya, yaitu mereka mengkonsumsi produk yang benar-benar diyakini kehalalannya," ujar K.H. Sholahudin Al Aiyub, dinukil pada Jumat (14/9/2023).
MUI juga memberikan penghargaan khusus kepada Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) yang telah menyelenggarakan Halal Award 2023. Penghargaan ini dianggap sebagai bentuk dukungan dan stimulasi bagi industri halal di Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang.
Aiyub juga menyampaikan harapannya agar industri halal dapat menjadi pilar utama dalam perekonomian Indonesia. Hal ini diharapkan akan mendorong kompetisi positif dalam pengembangan produk halal, berkontribusi pada pengembangan ekosistem halal di Indonesia, dan mendukung visi bersama menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal terbesar di dunia pada tahun 2024 mendatang.
Salah satu perusahaan yang mendapat pengakuan khusus dalam pengembangan produk halal adalah PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever). Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia, mengungkapkan bahwa penghargaan dari MUI akan terus mendorong perusahaan untuk mengembangkan inovasi dan program-program yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Muslim. Unilever juga berkomitmen untuk terus memajukan gaya hidup halal di Indonesia.
"Penghargaan dari MUI ini akan terus mendorong kami untuk mengembangkan inovasi dan program-program yang sejalan dengan kebutuhan konsumen muslim, sambil bersama-sama memajukan gaya hidup halal di Indonesia," kata Ira.
Ira menambahkan, Unilever memastikan tidak hanya fokus pada penyediaan produk yang memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga telah melaksanakan implementasi Sistem Jaminan Halal (SJH) yang komprehensif dari hulu hingga hingga hilir.
Di tahun 2021, Unilever Muslim Centre of Excellence (Unilever MCOE) resmi diluncurkan dan menjadi pusat kajian berskala global terkait produk halal. Melalui pusat ini, Unilever secara konsisten melakukan penelitian untuk memahami kebutuhan dan tren konsumen Muslim di Indonesia.
Pada gelaran Halal Award 2023 ini, Unilever Indonesia telah memenuhi berbagai kriteria yang diperlukan untuk meraih penghargaan Longlife Achievement, termasuk memiliki status Sistem Jaminan Halal (SJH) A atau Sertifikat SJH, serta konsisten dalam memperpanjang Sertifikat Halal tanpa ada keterlambatan. Perusahaan ini juga telah menjadi mitra terlama LPPOM MUI sejak tahun 1994, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kehalalan produknya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam menyatakan bahwa pihaknya mendukung program Sertifikasi Halal yang digalakkan oleh Pemerintah, dengan tetap mengutamakan sisi ketepatan.
"Penyelenggaraan penetapan kehalalan suatu produk itu mutlak tidak bisa ditawar. Kita mendukung percepatan sertifikasi halal, akan tetapi jangan sampai mengorbankan ketepatan demi mencapai target tersebut," ujar Niam, demikian dilansir dari Antara.