Kamis 14 Sep 2023 16:05 WIB

Cerita Erick Thohir Tentang Kedekatannya dengan Prabowo, Ganjar dan Anies

Menteri BUMN Erick Thohir menceritakan kedekatannya dengan Prabowo, Ganjar dan Anies.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menteri BUMN Erick Thohir menceritakan kedekatannya dengan Prabowo, Ganjar dan Anies.
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menteri BUMN Erick Thohir menceritakan kedekatannya dengan Prabowo, Ganjar dan Anies.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut tiga bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan sebagai figur terbaik bangsa. Hal ini ia katakan menyusul namanya yang masuk di bursa bakal cawapres paling pantas mendampingi Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.

Erick mengaku memiliki hubungan baik dengan ketiga bakal capres yang telah diusung. "Saya punya hubungan baik dengan ketiganya. Dengan Pak Prabowo karena sama-sama di kabinet, kita kerja sama mengenai industri pertahanan, korupsi Asabri kita bongkar bersama, ada peran Jaksa Agung dan dukungan Pak Presiden," ujar Erick di Jakarta pada Kamis (14/9/2023).

Baca Juga

Bersama Ganjar, Erick mengaku memiliki pengalaman yang sama dalam beberapa hal, seperti berkolaborasi menerjemahkan keinginan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan kawasan industri di Batang, Jawa Tengah. Erick menilai hal ini merupakan sinergitas antara pemerintah pusat, melalui BUMN dengan pemerintah daerah Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar. 

Sementara dalam hubungan baik dengan Anies, Erick mengatakan keduanya bersama-sama membangun ekosistem moda transportasi publik yang terintegrasi di Jakarta. Meski, Erick mengatakan Anies telah memiliki pasangan sendiri.

"Kalau Pak Anies sendiri sudah 'menikah', masa kita godain yang sudah nikah, jangan lah, kalau sudah nikah jangan diganggu, walaupun kita lagi sendirian, kita yakinlah pasti bertemu pasangan, seperti lagunya Afgan, jodoh pasti bertemu," ucap Erick. 

Erick memiliki kriteria dalam berpasangan untuk capres dan cawapres. Poin pertama tentu memerlukan persetujuan dari partai koalisi dan juga adanya chemistry atau kesamaan visi dan misi. Erick menyampaikan kemungkinan dia maju sebagai cawapres masih terbuka. Namun, ia memilih untuk fokus bekerja menjaga amanah masyarakat dan presiden. 

"Yang paling penting buat saya ketika kita berpasangan itu juga jangan sampai dibutakan mata kita hanya kekuasaan, tetapi tidak memberikan kontribusi besar bagi bangsa," lanjut Erick. 

Selain chemistry, Erick juga menyebut pentingnya kesamaan program atau kebijakan hingga tim yang solid dalam pasangan capres dan cawapres. "Karena kesuksesan saya di mana pun karena saya membentuk tim, mau di media, olahraga, sekarang di Kementerian BUMN, itu karena tim, bukan individu," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement