Kamis 07 Sep 2023 20:40 WIB

PDIP Dinilai tak Perlu Siapkan Strategi Khusus Raup Suara NU, Ini Analisis Peneliti BRIN

Menurut Siti Zuhro, PDIP tak perlu berbuat banyak dalam meraup suara warga NU.

Ribuan simpatisan Partai PDI Perjuangan menghadiri konsolidasi pemenangan partai PDIP dan Ganjar di Stadion Jati Diri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). Konsolidasi bertema Nyalakan Api Semangat Satu Barisan Satu Komando yang dihadiri sejumlah partai pengusung, ribuan kader dan simpatisan Partai PDI Perjuangan se-Jawa Tengah tersebut untuk mendukung serta mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Foto:

PDIP meyakini elektabilitas bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo akan meningkat tajam setelah ia tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 5 September 2023. Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengakui pada Maret dukungan kepada Ganjar sempat turun, namun setelah itu dukungan kepada Ganjar kembali rebound.

"Nanti akan ada perubahan satu bulan ke depan. Kami lihat hasil survei satu bulan ke depan, setelah Mas Ganjar sudah selesai sebagai Gubernur Jawa Tengah dan bisa maksimal melakukan kegiatan sebagai calon presiden," kata Eriko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu pekan lalu.

Dia juga memprediksi tingkat keterpilihan Ganjar akan semakin menguat ketika ia selesai menjabat Gubernur. Sebab, Ganjar akan memiliki banyak waktu untuk menemui masyarakat di berbagai daerah.

 

Ketua DPP PDIP Ahad Basarah juga menyampaikan hal sama. Ganjar, menurutnya, akan semakin 'sat-set' menemui masyarakat untuk menyampaikan program dan gagasan membangun bangsa usai melepas jabatan jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Insyaallah Mas Ganjar akan semakin intensif dan masif bertemu dengan masyarakat untuk mensosialisasikan program-programnya," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut Basarah, selama ini Ganjar hanya memanfaatkan waktu libur nasional atau Sabtu dan Minggu untuk bersosialisasi. Namun saat ini, Ganjar akan lebih leluasa untuk menjalankan sosialisasi karena sudah resmi melepas jabatan gubernur.

"Beliau akan lebih fokus melaksanakan tugas sosialisasinya sebagai bacapres PDIP dan didukung parpol lain dengan waktu yang lebih leluasa," ujarnya.

Ganjar maju sebagai bacapres dengan dukungan PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura. Sejauh ini, koalisi pendukung Ganjar sangat solid untuk merebut kemenangan pada Pilpres 2024. Dukungan kepada Ganjar juga datang dari banyak relawan di berbagai daerah.

"Kami di sini sudah merancang berbagai kegiatan Mas Ganjar dan relawan seturut dengan berakhirnya masa jabatannya beliau hari ini," ucap Basarah.

Saat memberikan arahan pada Apel Pemenangan Pilpres dan Pileg 2024, di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, pada akhir Agustus lalu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menyebut banyak pihak yang menginginkan PDIP terpecah belah dan menjadi lemah. Menurutnya, ini menjadi tantangan yang harus dijawab oleh kader PDIP di Jawa Tengah untuk memenangkan pemilu legislatif (pileg) maupun pemilu presiden (pilpres) di tahun 2024 mendatang.

“Tantangan yang akan kita hadapi untuk memenangkan pemilu 2024 tidak ringan,” ungkapnya. 

Di hadapan para kader Jawa Tengah, Puan menegaskan, bakal ada perlawanan besar yang harus dihadapi para kader PDIP untuk dapat memenangkan ‘pertarungan’ di pileg dan pilpres 2024 nanti. Ada kawan menjadi lawan, banyak pihak yang juga ingin melihat PDIP terpecah dan menjadi lemah.

Untuk itu, seluruh kader PDIP di Jawa Tengah harus tetap solid dan merapatkan barisan dalam menghadapi tantangan tersebut. Hal ini sekaligus untuk membuktikan bahwa PDIP mampu menghadapi badai dan gelombang tersebut. Sebab bukan PDIP jika ‘ciut’ nyali untuk ‘bertempur’.

“Buktikan, bahwa kita adalah banteng- banteng yang berani, banteng- bnteng pejuang untuk memajukan dan membawa kesejahteraan rakyat Indonesia,” katanya.

photo
Ganjar digoyang oleh sejumlah isu dukungan elite PDIP ke capres lain. - (Republika/berbagai sumber)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement