Kamis 04 Jul 2024 14:24 WIB

KPK: Nilai Proyek Bansos Presiden yang Dikorupsi Hampir Rp 1 Triliun

Pemerintah mengucurkan anggaran nyaris Rp 1 triliun dalam pengadaan bansos Presiden.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
 Personel Satbinmas Polres Blitar Kota menata paket bansos dari Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya di salurkan di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021).
Foto: ANTARA/Irfan Anshori
Personel Satbinmas Polres Blitar Kota menata paket bansos dari Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya di salurkan di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan nilai proyek bantuan sosial (bansos) Presiden yang jadi sasaran korupsi. Dari hitungan itu, pemerintah ternyata mengucurkan anggaran nyaris Rp 1 triliun dalam rangka tiga tahapan pengadaan bansos Presiden.

Bansos itu berisi berbagai sembako yang dibagikan Presiden Joko Widodo dalam sebuah goodie bag berlogo istana kepresidenan. Korupsi ini diduga dilakukan dengan menurunkan kualitas sembako.

Baca Juga

"Untuk nilai kontraknya sendiri totalnya sekitar Rp 900 miliar untuk tiga tahap ya," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan yang dikutip pada Kamis (4/7/2024).

KPK mengendus dugaan rasuah pengadaan bansos Presiden terjadi pada penyaluran di tahap tiga, lima, dan enam. KPK pun masih membuka peluang mengembangkan perkara ke tahapan lain.

"Kalau kita menemukan alat bukti ke tahap-tahap lain nanti kita akan tindak lanjuti," ujar Tessa.

Tessa mengungkapkan dugaan korupsi yang terendus baru pada penyaluran bansos Presiden di Jabodetabek. Tapi Tessa enggan memerinci total paket yang jadi bancakan tersebut. "Nanti akan saya update lagi," ujar Tessa.

photo
Korupsi Bansos Menjerat Mensos - (Infografis Republika.co.id)

Diduga dikorupsi Rp 250 miliar. baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement