Senin 24 Jul 2023 17:18 WIB

Survei Indikator Ungkap Mayoritas Pemilih Jokowi pada 2019 Mendukung Ganjar di 2024

Beberapa pemilih Jokowi - Ma'ruf Amin memang juga ada yang mendukung Prabowo.

Presiden Joko Widodo saat meninjau rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah pada Ahad (23/7/2023). Tampak mendampingi Jokowi yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sragen Kusnidar Untung Yuni Sukowati.
Foto: Laily Rachev /Biro Pers Sekretar
Presiden Joko Widodo saat meninjau rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah pada Ahad (23/7/2023). Tampak mendampingi Jokowi yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sragen Kusnidar Untung Yuni Sukowati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang dinamika elektoral para tokoh menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam survei terbaru itu, Indikator Politik Indonesia mendapati mayoritas pendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 lebih mendukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Baca Juga

Dari hasil survei yang dirilis Ahad (23/7/2023), Ganjar Pranowo mendapatkan suara 49,3 dari para basis massa Jokowi - Ma'ruf Amin.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, suara dukungan terhadap Ganjar Pranowo memang sempat menurun dari basis pemilih Jokowi - Ma'ruf Amin pada April 2023.

Dia menilai itu merupakan efek batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. "Tetapi saat itu pemilih Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf tidak lari ke yang lain. Nah ketika akhirnya Ganjar dapat tiket dari PDI-Perjuangan, basis pemilih Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf mulai pulih lagi," kata Burhanuddin melalui channel YouTube Indikator Politik Indonesia, Ahad (23/7/2023).

Sementara itu, beberapa pemilih Jokowi - Ma'ruf Amin memang juga ada yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Namun, jumlahnya tidak begitu signifikan, yakni hanya 28,5. Hal itu juga tidak terlepas dari adanya endorsement Presiden Jokowi kepada Prabowo beberapa waktu lalu.

"Nah kalau kita lihat memang ada buktinya, awalnya Pak Prabowo berada di kalangan Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf, kan ada 55 persen pemilih Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf hasil Pemilu 2019, itu Pak Prabowo konsisten berada di peringkat kedua," kata Burhanuddin.

Survei Indikator juga mencatat ada sebanyak 39,5 persen responden yang meyakini Ganjar Pranowo mampu melanjutkan kinerja Presiden Jokowi jika menang pada Pilpres 2024.

Sementara itu, untuk Prabowo Subianto hanya mendapat dukungan sebanyak 33,2 persen responden. Lalu, Anies Baswedan ada sebanyak 17,4 persen yang yakin akan melanjutkan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi.

Selanjutnya, survei juga mengukur soal arah dukungan Presiden Jokowi kepada para capres yang selama ini santer disebut. Hasilnya, publik menilai Ganjar Pranowo sebagai sosok yang paling didukung oleh Presiden Jokowi.

Ada sebanyak 45,2 persen responden, yakin Presiden Jokowi mendukung Ganjar. Sementara Prabowo hanya  29,8 persen dan Anies 9,6 persen.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei tersebut dalam kurun waktu 20 - 24 Juni 2023. Adapun metode yang digunakan dalam survei ini yaitu multistage random sampling. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilu atau sudah berusia di atas 17 tahun. Sementara itu, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.

Survei dilakukan pada 20 - 24 Juni 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Metode yang digunakan dalam survei ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekira 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih. Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan yang berarti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement