Jumat 30 Jun 2023 14:31 WIB

Pedagang Sate di Bekasi Diduga Dibunuh Anaknya Setelah Shalat Idul Adha

Korban diduga dibunuh dengan ditusuk belati oleh anaknya sendiri.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polisi telah mengamankan terduga pelaku pembunuhan pedagang sate bernama Widodo Cahya Putra (42 tahun) di warung satenya di Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Terduga pembunuhnya merupakan anaknya sendiri bernama Dimas Rismawan (22 tahun).

Korban ditusuk menggunakan sebelah belati atau pisau hingga tewas. "Pelaku sudah diamankan. Korban pemilik warung sate," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani saat dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023).

Baca Juga

Menurut Dani, korban ditemukan tewas bersimbah darah di lapaknya di kelurahan Pejuang, Medan Satria Kota Bekasi, pada Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa pembunuhan ini terjadi seusai pelaku Dimas bersama ibunya (istri korban) dan adiknya selesai melaksanakan ibadah shalat Idul Adha.

"Awal kejadian sekira jam 06.00 WIB saksi 1, 2, dan 3 melakukan shalat id di masjid, tapi korban tidak ikut sholat id," ujar Dani Hamdani.

Kemudian sepulang shalat sekira jam 07.30 WIB saksi berinisial WANS melihat terduga pelaku DR masuk kamar dan mengambil pisau. Setelah itu DR menuju ke kamar korban dan melakukan penusukan ke korban yang mengenai punggung bagian kanan.

Korban sempat berpindah dari tempat tidur tapi karena kehabisan darah korban meninggal dunia. "Pada tubuh korban ditemukan luka tusuk barang bukti yang ditemukan satu bilah belati, terduga pelaku sudah diamankan di Polsek Medan Satria," ujar Dani Hamdani.

Saat ini korban meninggal WCP telah dibawa oleh petugas ke rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian yang menangani kasus ini masih terus melakukan penyelidikan untuk membuat lebih terang kasus tindak pidana pembunuhan tersebut.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement