REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr Ma’mun Murod, terpilih sebagai Ketua Umum Fokal IMM periode 2023-2028. Pemilihan dilakukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) FOKAL IMM ke-V bertema Kolaborasi Memajukan Indonesia, yang diselenggarakan di hotel Puri Senyiur, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad (25/6/2023).
Pemilihan dilakukan secara e-voting dengan melibatkan 182 peserta Munas yang terdiri dari perwakilan wilayah se-Indonesia di mana setiap peserta memilih 13 orang untuk menjadi formatur. Kemudian, 13 nama formatur yang terpilih akan menentukan struktur kepengurusan FOKAL IMM selama lima tahun ke depan.
Ke-13 formatur yang terpilih meraih suara terbanyak pada e-voting yaitu, Yusuf Warsim, Ma’mun Murod, Fikrsi Yasin, Suli Da’im, Hadi Mulyadi, Muhammad Saleh Tjan, Feri Yanthy Burhan, NA Fitri Gayo, Enjang Tedi, Yayat Suyatna, Wahidin Hasan, Edi Agus Yanto, dan Andi Nurpati.
Setelah dipilih menjadi Ketua Umum Fokal IMM, Ma’mun menyampaikan terimakasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepadanya. Bagi Ma'mun, ini merupakan mandat sekaligus tanggung jawab bersama untuk terus berkhidmat memberikan kemajuan untuk Fokal IMM dan Persyarikatan.
“Tentu menjadi Ketua Umum Fokal adalah amanah yang luar biasa tidak ringan dan pasti banyak menyita waktu. Ini bagian dari amanah, perjuangan, dan kerja-kerja ketulusan untuk memajukan Fokal IMM," ujar Ma’mun, saat di wawancara via pesan singkat, Ahad.
Lebih lanjut Ma’mun mengatakan, sebagai orang internal UMJ, ini adalah bentuk tanggung jawab untuk mengembangkan organisasi dan menjalankan amanah sebagai Ketua Fokal IMM untuk memberikan kemajuan dan kontribusi nyata bagi UMJ. Ia juga menegaskan bahwa menjadi Ketua Fokal IMM bukan persoalan yang mudah, melainkan amanah sekaligus perjuangan yang harus dilakukan secara kolektif kolegial oleh semua Fokal IMM agar mampu memberikan kemasalahatan untuk umat.
"Harapannya, Fokal di bawah kepemimpin saya bisa lebih memberikan kontribusi, terutama dalam konteks berbangsa, bernegara, dan kebermanfaatan untuk umat," ujar Ma'mun.
Ia berharap Fokal IMM bisa memberikan masukan-masukan kritis terhadap Pemerintah dalam permasalahan sosial kemasyarakatan yang terjadi saat ini, mulai dari masalah korupsi hingga indeks pembangunan manusia.
Sejalan dengan itu, Djoni Gunanto, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta sekaligus Sekretaris Korwil Fokal IMM DKI Jakarta, menyampaikan bahwa terpilihnya Rektor UMJ sebagai Ketua Fokal IMM, membuktikan bahwa kader UMJ sangat diperhitungkan di kancah nasional. Djoni juga berharap kita bisa menjadikan Rektor UMJ sebagai salah satu tauladan dalam menggalakkan spirit perjuangan dan menjadi motivasi kader untuk terus berkhidmat, mengabdikan diri dalam perjuangan untuk UMJ, IMM, dan Persyarikatan Muhammadiyah.
“Kita harus menempatkan IMM sebagai mitra strategis dalam pengembangan Intelektual untuk terus menebar sayap dakwah, karena bagaimanapun generasi hari ini akan melanjutkan regenerasi ke depan di Muhammadiyah," jelas Djoni.