Selasa 04 Apr 2023 20:58 WIB

Mahasiswa Kampus Digital Bisnis UNM Hibahkan Karya Inovatif Aplikasi Menara Masjid

Aplikasi Menara Masjid berfungsi mempermudah Baznas mengawasi pengelolaan zakat

Mahasiswa program studi Magister Ilmu Komputer Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM), Muhammad Romadhona Kusuma berhasil membuat aplikasi yang diberi nama Menara Masjid. Aplikasi Menara Masjid ini, ia sumbangkan pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Mahasiswa program studi Magister Ilmu Komputer Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM), Muhammad Romadhona Kusuma berhasil membuat aplikasi yang diberi nama Menara Masjid. Aplikasi Menara Masjid ini, ia sumbangkan pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa program studi Magister Ilmu Komputer Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM), Muhammad Romadhona Kusuma berhasil membuat aplikasi yang diberi nama Menara Masjid. Aplikasi Menara Masjid ini, ia sumbangkan pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Aplikasi Menara Masjid ini berfungsi untuk mempermudah kinerja Baznas dalam melakukan pengawasan dan pelaporan pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sadaqah (ZIS) yang belum mampu tercatat terutama di masjid dan mushala.

Baca Juga

Muhammad Romadhona Kusuma mengatakan aplikasi Menara Masjid ini dikembangkan sejak tahun 2020 untuk kemudian diwakafkan secara gratis kepada Baznas untuk digunakan sebaik-baiknya dalam mendukung gerakan pengelolaan Zakat.

“Saya membuat aplikasi ini dengan tujuan sebagai amal jariyah, sebab saya tak punya banyak dana untuk memberikan yang lebih baik, maka dengan kemampuan yang saya miliki saya buatkan aplikasi Menara Masjid ini agar dapat bermanfaat di masyarakat,” ujarnya dalam keterangan rilis, Selasa (4/4/2023).

Sementara itu, Ummu Radiyah selaku kepala Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) turut bangga dan mengapresiasi sumbangsih Muhammad Romadhona Kusuma dalam mengembangkan aplikasi Menara Masjid Baznas. “Karya inovasi ini tidak hanya mempermudah pengelolaan masjid dan mushala di seluruh Indonesia, tetapi juga mendukung gerakan pengelolaan zakat yang transparan dan teratur,” kata Ummu.

Ia percaya bahwa inovasi dan kreativitas seperti ini sangat penting untuk diperhatikan dan didukung. Sebagai wadah pusat inovasi mahasiswa Kampus Digital Bisnis UNM, kami akan terus mendorong para inovator muda untuk mengembangkan ide dan solusi inovatif guna memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Semoga Muhammad Romadhona Kusuma dapat menjadi contoh yang inspiratif. Kami berharap semakin banyak generasi muda yang memiliki semangat untuk mengembangkan inovasi dan kontribusi positif bagi masyarakat. Kami siap mendukung mereka dalam mempercepat pengembangan ide dan solusi inovatif mereka,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement