Selasa 04 Apr 2023 19:28 WIB

Dosen dan Mahasiswa UNM Ajarkan Kader PKK Tentang Pengolahan Data KK

Pelatihan sangat bermanfaat untuk keperluan PKK agar lebih paham arsip digital

Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses melaksanakan pelatihan dengan tema pengumpulan dan pengolahan data dengan google form, pada Sabtu (1/4/2023) di UNM Kampus Damai, Jalan Damai No 8 Warung Jati, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses melaksanakan pelatihan dengan tema pengumpulan dan pengolahan data dengan google form, pada Sabtu (1/4/2023) di UNM Kampus Damai, Jalan Damai No 8 Warung Jati, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pentingnya pengolahan dan penyajian data yang baik, bagi kader PKK guna menganalisa hasil dari suatu kegiatan ataupun untuk mendapatkan informasi yang akurat. Dosen Program Studi (Prodi) Sains Data, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses melaksanakan pelatihan dengan tema pengumpulan dan pengolahan data dengan google form, pada Sabtu (1/4/2023) di UNM Kampus Damai, Jalan Damai No 8 Warung Jati, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dosen Prodi Sains Data UNM yang melaksanakan kegiatan ini terdiri dari Muhammad Ifan Rifani selaku ketua pelaksana, Setiaji selaku tutor dan anggota tutor yakni Ani Oktarani Sari dan Tati Mardiana. Kegiatan pelatihan sebagai bentuk pengabdian masyarakat ini juga dibantu oleh mahasiswa prodi Sains Data UNM yaitu Ihsan Aulia Rahman, Desi Masdin Dama, Kanita Salsabila Dwi Irmanti, Rianggi Silvi Anti Butar Butar dan William Hans Natanael sebagai pendamping peserta selama kegiatan.

Baca Juga

Muhammad Ifan Rifani sebagai ketua pelaksana menyampaikan kegiatan ini adalah kali kedua Kader PKK meminta pelatihan pengolahan data guna bermanfaat dalam menganalisa data-data yang ada di kelompok PKK ini. “Data-data yang ada sudah diolah juga perlu disajikan yang baik agar dapat dengan mudah dianalisa dan bermanfaat dalam menghasilkan informasi pada semua pengguna,” katanya dalam rilis, Selasa (4/4/2023).

Sementara itu, Setiaji selaku tutor mengatakan biasanya setelah mengumpulkan data pengguna dapat memakai Google Analytics untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari Google Form. “Google Analytics memungkinkan pengguna untuk melihat tren dan pola dalam data, serta memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi kesalahan dalam data yang dikumpulkan,” tegasnya.

Selain itu, lanjutnya menyebutkan pengguna juga dapat menggunakan add-ons Google Form, seperti "Form Notifications" atau "Form Publisher" untuk memproses dan membagikan data dengan mudah. “Add-on ini memungkinkan pengguna untuk membuat email otomatis yang akan dikirimkan ke penerima data atau mengirimkan hasil survei langsung ke Google Drive,” tandasnya.

Pada kesempatan ini, Nani Maryani salah satu perwakilan dari peserta mengungkapkan terima kasih pada UNM kampus Damai yang telah memberikan pelatihan pengolahan dan penyajian data. “Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk keperluan PKK Kelurahan Ragunan. Kami menjadi lebih paham tentang arsip digital dan pengolahan data,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement