Kamis 20 Nov 2025 00:30 WIB

KP2MI Dorong Desa Migran Emas untuk Pekerja Migran Indonesia

KP2MI meluncurkan program Desa Migran Emas untuk meningkatkan ekosistem migrasi aman dan kesejahteraan pekerja migran Indonesia di desa.

Rep: antara/ Red: antara
KP2MI: Desa Migran Emas wujudkan ekosistem migrasi aman bagi PMI.
Foto: antara
KP2MI: Desa Migran Emas wujudkan ekosistem migrasi aman bagi PMI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mendorong program Desa Migran Emas untuk mewujudkan desa yang edukatif, maju, aman, dan sejahtera sebagai ekosistem migrasi yang aman bagi pekerja migran Indonesia. Program ini diumumkan oleh Sukarman, Direktur Kewirausahaan dan Pengembangan Usaha Produktif KP2MI, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.

Program Desa Migran Emas dirancang sebagai model kolaboratif yang melibatkan pemerintah, masyarakat, lembaga sosial, sektor swasta, hingga relawan desa. Tujuan utamanya adalah memberikan perlindungan, layanan, dan pemberdayaan bagi pekerja migran serta keluarganya secara terpadu dari desa, bukan hanya setelah mereka bekerja di luar negeri.

Program ini mengusung empat pilar utama: Edukatif, Maju, Aman, dan Sejahtera. Edukatif menekankan penyediaan ruang belajar dan pelatihan migrasi. Pilar Maju mendukung inovasi lokal dan kewirausahaan berbasis digital. Aman berfokus pada migrasi yang legal dan terlindungi, sementara Sejahtera mengoptimalkan ekonomi desa melalui usaha produktif dan pengelolaan remitansi.

Desa yang ingin ditetapkan sebagai Desa Migran Emas harus memenuhi kriteria seperti memiliki satgas perlindungan PMI, infrastruktur layanan migrasi, program pemberdayaan, dan persentase pekerja migran prosedural yang tinggi. Hingga Desember 2023, sebanyak 70 desa di 16 provinsi dan 17 kabupaten/kota telah ditetapkan sebagai Desa Migran Emas.

Sukarman menegaskan bahwa program ini bukan sekadar administratif, tetapi inovasi sosial yang membutuhkan komitmen desa dan partisipasi aktif masyarakat. Program ini didukung oleh 10 pilar layanan, termasuk pencegahan PMI nonprosedural, perlindungan sosial, bantuan hukum, dan pemberdayaan ekonomi.

Desa Migran Emas diharapkan menjadi strategi pemberdayaan yang mengintegrasikan perlindungan, peningkatan kapasitas, dan pengembangan usaha berbasis komunitas. Sukarman berharap program ini memperkuat desa sebagai pusat literasi migrasi aman dan memperluas kesempatan ekonomi bagi komunitas.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement