Rabu 15 Mar 2023 20:00 WIB

Pertama di Indonesia, Kota Tangerang Terapkan Sekolah Penggerak

Disdik memberi anggaran khusus untuk insentif dan honorarium bagi guru penggerak.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin.
Foto: Dok Pemkot Tangerang
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Komitmen dan kontribusi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, dalam mendukung peningkatan kualitas mutu pendidikan bukan sekadar janji manis. Hal itu dibuktikan dengan raihan Kota Tangerang menobatkan diri sebagai yang pertama dari 111 kabupaten/kota yang menerapkan Program Sekolah Penggerak (PSP) pada 2022.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, PSP merupakan salah satu program prioritas dan strategi utama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan satuan pendidikan.

"Sekitar 62 sekolah telah disiapkan untuk mendukung penuh program tersebut. Data profil pendidikan di Kota Tangerang menunjukkan, terdapat 62 sekolah terpilih yang dipercaya untuk melaksanakan PSP, yaitu 14 TK, 26 SD, dan 22 SMP per tahun kemarin," kata Jamaluddin di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (15/3/2023).

Sementara untuk jumlah pendidiknya, menurut dia, dari ribuan guru, hanya dipilih 12 guru di jenjang TK, 52 guru SD, dan 130 guruSMP, untuk mengawal peningkatan SDM dan mencetak generasi unggul melalui PSP. Jamaluddin menyebut, Disdik Kota Tangerang akan terus mendorong sekolah yang ada untuk turut menjadi bagian dari PSP.

Berbagai langkah yang telah dilakukan, meliputi sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan serta memberikan pendampingan secara penuh dengan menggandeng beberapa pihak. Di antaranya, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BPPAUD), serta Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK).

Langkah itu untuk membentuk modalitas yang cukup demi kesuksesan PSP di Kota Tangerang. Disdik Kota Tangerang mengeklaim terus memotivasi, memantau, dan mendampingi terkait penerapan PSP melalui komite pembelajaran hingga in house training. Selain itu, menurut Jamaluddin, keunggulan penerapan PSP adalah sekolah dapat menggunakan Kurikulum Merdeka.

Selain itu, sekolah diberikan otoritas secara mandiri dalam mengadakan sarana prasarana, seperti buku dan kebutuhan lain kepada penyedia masing-masing. Menurut Jamaluddin, Disdik Kota Tangerang juga memberikan dukungan secara penuh terkait anggaran yang dibutuhkan. Dia menyebut, terdapat anggaran khusus untuk insentif dan honorarium bagi guru penggerak.

"Sejauh ini, kita memberikan insentif, honor, dan jaminan sosial khusus bagi guru penggerak untuk mendorong kesukseskan PSP ini. Kedepannya, sekolah yang menjadi bagian dari PSP ini diharapkan mampu mendorong dan memberdayakan sekolah-sekolah lain untuk mewujudkan pendidikan unggul secara merata di Kota Tangerang," kata Jamaluddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement