Kamis 04 Dec 2025 23:39 WIB

Masyarakat Sumut Diimbau Tetap Waspadai Potensi Hujan

Beberapa wilayah di Sumut diperkirakan masih berpeluang diguyur hujan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Petani melihat sawahnya yang ditanami padi terendam banjir di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad (9/11/2025). BBMKG Wilayah I Medan, Sumatera Utara mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi hujan, khususnya di wilayah pantai barat dan pantai timur.
Foto: ANTARA FOTO/Yudi Manar
Petani melihat sawahnya yang ditanami padi terendam banjir di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad (9/11/2025). BBMKG Wilayah I Medan, Sumatera Utara mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi hujan, khususnya di wilayah pantai barat dan pantai timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Sumatera Utara mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi hujan, khususnya di wilayah pantai barat dan pantai timur. Menurut prakirawan BMKG Wilayah I Medan Endah Paramita, beberapa wilayah masih berpeluang diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akibat aktivitas belokan angin dan konvergensi.

"Seperti di empat kabupaten/kota, yakni Serdang Bedagai, Deli Serdang, Langkat, dan Kota Medan," ujar Endah dalam temu pers di Kantor Gubernur Sumut di Medan pada Kamis (4/12/2025).

Baca Juga

Menurut dia, wilayah-wilayah tersebut masih berpeluang diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akibat aktivitas belokan angin dan konvergensi. Ia mengatakan secara umum curah hujan pada Desember 2025 diperkirakan menurun dibandingkan November lalu.

"Saat ini belokan angin masih terjadi di pesisir timur, khususnya di Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan di Medan, sehingga hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi,” ujarnya.

Ia juga menegaskan potensi hujan ini muncul bukan dipengaruhi siklon tropis karena pantauan BBMKG Wilayah I Medan hingga saat ini tidak menunjukkan adanya indikasi tersebut. "Hujan di wilayah Sumut lebih dipicu oleh faktor belokan angin, konvergensi, dan dinamika atmosfer lokal," ujar Endah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement