Selasa 14 Mar 2023 14:55 WIB

Jokowi akan Tinjau Venue KTT ASEAN di NTT

Jokowi diagendakan untuk meninjau dan meresmikan Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Iriana Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (14/3/2023). (ilustrasi).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Iriana Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (14/3/2023). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Iriana Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (14/3/2023). Dikutip dari siaran pers Istana, dalam kunjungannya ke NTT, Jokowi diagendakan untuk meninjau dan meresmikan Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori di KM 16.

Selain itu, Jokowi dan Iriana juga akan kembali meninjau sejumlah tempat yang akan digunakan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Kabupaten Manggarai Barat. Jokowi dan Iriana direncanakan kembali ke Jakarta pada siang hari dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Baca Juga

Turut mendampingi Presiden dan Iriana dalam kunjungan kali ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

Seperti diketahui, Indonesia resmi menjadi Ketua Asean sejak 1 Januari 2023. Saat menghadiri acara kick off keketuaan ASEAN Indonesia 2023, Ahad (29/1/2023), Jokowi yakin Indonesia bisa menumbuhkan optimisme di tengah situasi dunia yang masih belum membaik.

"Ya meskipun situasi global tidak mendukung, situasi dunia masih belum pasti, geopolitik, krisis ekonomi, krisis pangan, kriris energi, tapi kita harus optimis apapun menjadi ketua ASEAN harus menumbuhkan optimisme," ujar Jokowi saat itu.

Jokowi menyampaikan, ada tiga hal penting yang akan dibawa Indonesia di keketuaan ASEAN ini. Yakni pertama, ASEAN harus tetap relevan terhadap kepentingan rakyat, kawasan, dan juga dunia.

Kedua, ASEAN harus berkontribusi besar dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di IndoPasific. Ketiga, ASEAN harus bisa menjadi epicentrum pertumbuhan ekonomi.

"Penting, sehingga kita akan lari ke tiga hal tadi," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement