REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi mengatakan bahwa partai politik saat ini menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah pandemi Covid-19 yang dinilainya mengubah banyak aspek dalam beraktifitas.
"Covid-19 membawa pandemic distruption, hal ini mengubah perilaku, mengubah besar-besaran pola hidup kita, termasuk partai politik," Arwani saat dikonfirmasi, Ahad (24/10).
Dalam menghadapi tantangan tersebut, PPP disebutnya terus melakukan penataan organisasi partai. Baik dari tingkat pusat hingga daerah, sebelum menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Untuk itu DPP PPP akan melakukan penataan ulang di seluruh jajaran kepartaian, yang pertama adalah struktur organisasi," ujar Arwani.
Selain itu, Arwani mengungkapkan tantangan lain yang dihadapi PPP adalah perolehan suara. Karenanya, kerja-kerja elektoral akan terus dilakukan oleh partai berlambang Ka'bah itu demi terus mengumpulkan suara rakyat.
"Tidak ada lagi pola-pola lama partai politik. Kita perlu berbenah untuk menjaga tanggung jawab ke masyarakat," ujar Arwani.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 ini merupakan ujian bagi partai politik. Terutama dalam membuktikan perannya di tengah-tengah masyarakat.
"Wajah artikulasi dan agregasi politik masyarakat partai politik juga diuji, apakah partai politik sudah berada di kanan kiri masyarakat saat menghadapi situasi seperti ini," ujar Jokowi dalam acara puncak HUT ke-57 Partai Golkar.
"Dituntut untuk meringankan beban masyarakat dan diharapkan juga hadir memberikan solusi atas persoalan persoalan yang dihadapi rakyat kita," sambungnya.