REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, mengaku pernah menawarkan untuk mengalihkan anggaran pertahanan untuk penanganan Covid-19 ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab menurutnya, pandemi Covid-19 saat ini telah menjadi tantangan dan cobaan tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi pemerintahan di seluruh dunia.
"Saya telah menghadap Presiden RI dan saya pernah menawarkan ke Bapak Presiden kalau perlu anggaran pertahanan kita alihkan untuk mendukung pemberantasan Covid-19 ini. Beliau menerima tawaran saya, tapi beliau mengatakan tunggu dulu, kita masih mampu," kata Prabowo dalam pidato kebangsaan memperingati 50 tahun CSIS, Senin (16/8).
Prabowo memuji kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Menurutnya, pemerintah saat ini sedang bekerja habis-habisan dalam menangani pandemi.
"Harus diakui, dalam kondisi yang berat ini pun kita bersyukur bahwa bangsa kita masih bisa bertahan, bangsa kita masih mampu menghadapi dan mengatasi ancaman dan tantangan ini," ujarnya.
"Demikianlah yang paling utama kita adalah kepentingan rakyat, keselamatan rakyat, kesejahteraan rakyat," imbuhnya.
Dalam pidatonya, Prabowo mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersatu di masa pandemi ini. Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu mendukung Presiden Jokowi.
"Kita bergabung dan bekerja keras dan atasi. Kita harus optimis atasi Covid-19 dan kita akan lebih kuat dan lebih baik," ajaknya.