REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (PB POSSI), Nur Kholis, menyatakan optimisme terhadap regenerasi atlet selam Indonesia usai ajang CMAS Southeast Asia Championship Finswimming Indoor dan Asian Junior Finswimming Competition 2025.
Nur Kholis menilai bahwa hasil dari kedua ajang tersebut menunjukkan potensi besar bagi atlet selam Indonesia untuk menorehkan prestasi lebih tinggi. "Saya optimistis perkembangan olahraga finswimming di Indonesia akan lebih baik dan berkembang ke depannya terutama kalau dilihat hasil hari ini," ujarnya kepada pewarta pada Rabu.
Di kategori senior, Indonesia berhasil meraih 29 medali, terdiri dari 4 emas, 11 perak, dan 14 perunggu, menempatkan tim Merah Putih di peringkat kedua. Vietnam meraih posisi teratas dengan 59 medali; 31 emas, 22 perak, dan 6 perunggu.
Sementara itu, di kategori junior, Indonesia mengoleksi total 25 medali; 1 emas, 11 perak, dan 13 perunggu, menempatkannya di urutan ketiga. Vietnam kembali mendominasi dengan 52 medali; 23 emas, 15 perak, dan 14 perunggu, diikuti Thailand dengan 7 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Nur Kholis berharap dominasi Vietnam bisa menjadi motivasi bagi atlet Indonesia untuk meningkatkan performa. "Menurut saya, dominasi ini bisa menjadi motivasi bagi negara kita, bagi atlet Indonesia bahwa kita pun bisa seperti Vietnam. Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh dari POSSI seluruh daerah," ungkapnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika