REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN, – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menekankan pentingnya infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sumatera Utara sebagai faktor kunci dalam mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Hal ini disampaikan Wamenaker di Medan pada Rabu.
Menurut Afriansyah, keberadaan SPKLU yang telah tersebar di Medan dan kota-kota lainnya di Sumut, termasuk sepanjang jalur lintas Sumatera, memberikan kenyamanan bagi warga yang semula ragu beralih ke mobil listrik karena khawatir dengan ketersediaan tempat pengisian daya.
Afriansyah menambahkan bahwa mobil listrik menawarkan hemat biaya operasional, perawatan yang lebih sederhana, dan berperan dalam mengurangi polusi udara. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mencoba kendaraan listrik yang kini sudah didukung infrastruktur memadai.
PLN Dukung Pengembangan SPKLU
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Mundhakir, menyatakan apresiasinya terhadap dukungan Kementerian Ketenagakerjaan. PLN terus memperkuat infrastruktur kendaraan listrik terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 yang biasanya mengalami peningkatan mobilitas masyarakat.
Mundhakir menjelaskan bahwa saat ini terdapat 76 unit SPKLU yang tersebar di 57 lokasi strategis, mulai dari pusat kota, kawasan wisata, hingga jalur tol dan lintas utama Sumatera. Upaya ini bertujuan memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna kendaraan listrik selama perjalanan.
Lebih lanjut, Mundhakir menambahkan bahwa komitmen PLN tidak hanya terbatas pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga dalam edukasi publik mengenai manfaat kendaraan listrik, termasuk efisiensi energi, pengurangan emisi, dan kontribusi terhadap target nasional Net Zero Emission 2060.
“Ekosistem kendaraan listrik bukan hanya tren, tetapi bagian dari transformasi energi bersih yang sedang kita bangun. PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai katalis perubahan menuju masa depan yang lebih hijau,” tutup Mundhakir.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.