Senin 14 Jun 2021 15:42 WIB

Insiden Henti Jantung Eriksen dan Pentingnya Ilmu Dasar CPR

Teknik CPR diyakini yang menyelamatkan Christian Eriksen dari kondisi henti jantung.

Gelandang timnas Denmark, Christian Eriksen terlihat siuman usai kolaps pada laga Grup B Piala Eropa 2020 melawan Finlandia, Sabtu (12/6).
Foto: Friedemann Vogel/EPA
Gelandang timnas Denmark, Christian Eriksen terlihat siuman usai kolaps pada laga Grup B Piala Eropa 2020 melawan Finlandia, Sabtu (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Muhammad Ikhwanuddin, Antara

Pertandingan perdana Grup B Piala Eropa 2020 antara Denmark vs Finlandia pada Sabtu (12/6) malam lalu sempat terhenti sebelum babak pertama berakhir. Bintang Denmark, Christian Eriksen mendadak kolaps di atas lapangan Stadion Parken, Kopenhagen, yang diduga akibat kondisi henti jantung.

Baca Juga

Wasit Anthony Taylor segera menghentikan pertandingan dan meminta tim medis untuk segera memasuki lapangan untuk memberi pertolongan pertama tak lama setelah Eriksen rubuh. Tim medis tampak beberapa kali melakukan gerakan resusitasi jantung paru atau memompa dada Eriksen.

Berdasarkan foto-foto yang beredar, Eriksen sudah siuman saat dibawa tim medis keluar lapangan. UEFA pun kemudian mengonfirmasi bahwa Eriksen sudah dalam kondisi stabil saat dibawa ke rumah sakit.

Dokter timnas Denmark, Morten Boesen, mengungkap bahwa Eriksen secara teknis sempat meninggal karena tak ada detak jantung dan napas. Tim medis pun bergerak cepat dan berhasil menyelamatkan sang pemain dengan teknik CPR sebelum dibawa ke rumah sakit.

"Dia sempat meninggal. Kami melakukan metode cardiac resuscitation (CPR). Dia mengalami henti jantung," kata Boesen seperti dilansir Marca, Senin (14/6).

Boesen menyampaikan, dia dan tim sadar hanya punya waktu yang sedikit untuk menyelamatkan Eriksen. Namun, ia tidak memikirkan lebih dalam soal penyebab yang membuat Eriksen tumbang.

"Peristiwa itu berlangsung cepat. Saya bukan kardiolog, jadi hal-hal yang lebih detail tentang mengapa ini terjadi, akan saya serahkan kepada ahlinya," ujar dia.

CPR merupakan tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas tiba-tiba. Metode itu bertujuan membuka kembali saluran napas yang menyempit atau tertutup sama sekali dengan menggunakan teknik pemijatan dan penekanan pada bagian dada.

"Pertolongan tim medis datang sangat cepat dan bekerjasama. Kami melakukan yang harus dilakukan dan berhasil membuat Christian kembali sadar. Dia sempat berbicara dengan saya sebelum dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Kondisi pemain timnas Denmark, Christian Eriksen, kini dikabarkan berangsur stabil. Ia masih berada di rumah sakit Kota Copenhagen, Denmark, untuk menjalani penanganan medis.

"Kami sudah berkomunikasi (dengan Eriksen) dan para pemain juga sudah berbicara dengannya. Kondisinya perlahan pulih," kata Direktur Federasi Sepak Bola Denmark, Peter Moller, seperti dikutip dari BBC Sport, Ahad (13/6).

Video: Bendera Finlandia dan Kolapsnya Eriksen

In Picture: Christian Eriksen Collapsed di Tengah Laga Melawan Finlandia

photo
epa09265353 Christian Eriksen (bottom C) of Denmark receives medical assistance during the UEFA EURO 2020 group B preliminary round soccer match between Denmark and Finland in Copenhagen, Denmark, 12 June 2021. EPA-EFE/Friedemann Vogel / POOL - (EPA POOL)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement