REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Portugal, Roberto Martinez, menilai kartu merah yang diterima Cristiano Ronaldo saat menghadapi Irlandia terlalu berlebihan. Dalam laga kualifikasi Piala Dunia yang berakhir dengan kekalahan 0-2 di Stadion Aviva, Dublin, Jumat (14/11/2025) dini hari WIB, Ronaldo untuk pertama kalinya harus meninggalkan lapangan lebih cepat dalam 226 penampilannya bersama timnas.
Insiden terjadi ketika Ronaldo dinilai menyikut punggung bek Irlandia, Dara O’Shea. Wasit awalnya memberikan kartu kuning. Namun setelah tinjauan VAR, hukuman itu dinaikkan menjadi kartu merah langsung.
Martinez menilai keputusan tersebut tidak sepenuhnya adil. “Saya pikir itu sedikit terlalu keras karena dia benar-benar peduli pada tim,” ujarnya.
“Selama hampir 60 menit dia berada di dalam kotak penalti, ditarik, didorong, dan dia hanya mencoba menjaga keseimbangan. Aksinya terlihat lebih buruk dari yang sebenarnya.”
Menurut Martinez, tayangan ulang membuat gerakan Ronaldo tampak seperti sikutan, padahal menurutnya itu kontak tubuh yang tidak disengaja. “Dari sudut kamera itu terlihat seperti siku. Tapi kami menerimanya,” tambahnya.
Pelatih Portugal itu juga menyoroti komentar pelatih Irlandia, Heimir Hallgrimsson, yang sebelumnya menyebut Ronaldo “mengendalikan wasit” saat pertemuan pertama yang dimenangkan Portugal 1-0 di Lisbon. “Hal itu membuat saya tidak nyaman,” kata Martinez. “Lalu dalam pertandingan ini, seorang bek besar jatuh dramatis saat Cristiano berbalik.”
Portugal tetap berada di puncak Grup F dengan keunggulan selisih gol atas Hungaria. Sementara Irlandia hanya terpaut satu poin. Pada laga terakhir, Portugal akan menjamu Armenia, sedangkan Irlandia bertandang ke Hungaria pada Senin (17/11/2025).