Kamis 15 Oct 2020 00:18 WIB

Indonesia Komitmen Berkontribusi kepada CEPI

Indonesia menyampaikan rencana kontribusi untuk vaksin bersama CEPI

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Inggris Dominic Raab, London, Selasa (13/10)
Foto: Dok Kemenlu
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Inggris Dominic Raab, London, Selasa (13/10)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekjen Kementerian Kesehatan dengan CEO Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI) berjalan baik. Dalam kesempatan bertemu langsung dengan CEO-nya, pemerintah Indonesia menyampaikan rencana kontribusi untuk vaksin bersama CEPI.

"Sebagai salah satu bentuk akses vaksin bagi semua atau vaccine for all, Indonesia telah menyampaikan rencana kontribusi terhadap CEPI," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers virtual dari London, Rabu (14/10) malam.

Baca Juga

Sebagai bentuk komitmen Indonesia terhadap upaya multilateral untuk menjamin akses setara terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau, maka selama pertemuan dengan CEPI Indonesia telah menyampaikan keinginannya untuk menjadi bagian dari CEPI Investor Council. Besaran kontribusi Indonesia terhadap CEPI akan dibahas lebih lanjut.

Selain itu, pertemuan rombongan pemerintah RI dengan CEPI juga membahas peluang kerja sama strategis yang dapat dilakukan di luar Covid-19. Menlu Retno mengatakan CEPI menghargai komitmen Indonesia untuk melakukan kerja sama dengan CEPI.

Pertemuan juga membahas tindak lanjut dari due diligence yang dilakukan CEPI terhadap Biofarma pada September lalu. "CEO CEPI menyampaikan hasil due diligence terhadap Biofarma menunjukkan hasil yang sangat baik," ujar Retno.

CEPI siap melakukan kerja sama dengan Biofarma. Hasil baik due diligence ini juga merupakan pengakuan terhadap kapasitas dan kualitas yang dimiliki Biofarma untuk memproduksi vaksin.

CEPI juga menyambut dengan baik keinginan Indonesia untuk melakukan kerja sama strategis jangka panjang dengan CEPI. Antara lain untuk pengembangan berbagai platform teknologi rapid vaksin dan imunoprofilaksis untuk melawan patogen yang tidak diketahui.

"Kerja sama dengan CEPI juga bertujuan untuk melakukan riset dan pengembangan inovasi vaksin berpotensi epidemi atau pandemi," tukas Retno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement