Sabtu 03 Aug 2019 20:16 WIB

Ahok Disebut Masuk Bursa Cawalkot Surabaya, Ini Kata Djarot

Djarot menilai karier politik Ahok belum habis.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto (kiri), Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah) dan Pengamat politik Burhanudin Muhtadi, menjadi pembicara pada diskusi jelang kongres V PDIP di kantor DPP Jakarta Pusat, Sabtu (3/8/2019).
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto (kiri), Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah) dan Pengamat politik Burhanudin Muhtadi, menjadi pembicara pada diskusi jelang kongres V PDIP di kantor DPP Jakarta Pusat, Sabtu (3/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang masuk dalam daftar bakal calon wali kota (cawalkot) Surabaya.

Djarot mengungkapkan jika mantan kompatriotnya di DKI Jakarta itu masih belum berminat terjun sebagai kepala daerah. "Beliau masih belum tertarik untuk masuk jabatan politik, jabatan publik, beliau masih belum berminat masuk ke sana," kata Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, sabtu (3/8).

Baca Juga

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengatakan jika Ahok saat ini masih disibukan dengan kegiatan lain. Ahok tengah sibuk mengembangkan aplikasi cangkok untuk membantu masyarakat.

Kendati, Djarot menepis anggapan jika kesempatan Ahok untuk kembali ke dunia politik praktis sudah tertutup rapat. Dia mengatakan, Ahok masih memiliki kesempatan untuk aktif terjun kembali ke dunia politik.

photo
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (kanan).

Djarot kemudian mengimbau kepada elite dan partai politik lainnya tidak perlu takut jika bersaing dengan Ahok. "Beliau belum hasbislah. Tapi beliau mengaku cacatlah, dia mengakui sendiri. Makanya bagi elite partai ga usah gelisahlah ya, ga usah takut," katanya.

Sebelumnya, pemerhati politik Damai Center for Social Life Belina Ho menyebut Ahok berpeluang masuk ke sebagai calon Wali Kota Surabaya 2020. Dia menyebut jika Ahok bakal menjadi "kuda hitam" dalam Pilkada di Jawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement