REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kapten tim nasional U-22 Indonesia, Ivar Jenner, menyatakan bahwa tim yang dilatih oleh Indra Sjafri memiliki kekayaan taktik yang luar biasa. Pernyataan ini disampaikan setelah pertandingan uji coba melawan Mali U-22 yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa.
Menurut Ivar, tim Garuda Muda tidak hanya memiliki satu taktik, melainkan berbagai strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi pertandingan di SEA Games 2025 di Thailand. "Hari ini kami menunjukkan bahwa kita adalah tim yang sangat bagus dan seperti yang kalian lihat, kami tidak hanya punya satu taktik," katanya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Dalam dua pertandingan uji coba melawan Mali, Ivar menjalankan peran berbeda. Pada laga pertama yang berakhir dengan kekalahan 0-3, Ivar berperan sebagai gelandang bertahan "nomor 6" dalam formasi 4-3-3. Tugasnya adalah memutus serangan lawan dan melindungi lini belakang serta mendistribusikan bola untuk memulai serangan.
"Saya berada di antara pemain bertahan untuk membuat formasi 5-4-1, seperti yang kita latih, juga sangat bagus," jelas Ivar. Sedangkan pada pertandingan kedua, Ivar bermain dalam sistem 5-2-3 saat bertahan dan 3-4-3 saat menyerang, bersama Rivaldo Pakpahan untuk mengendalikan permainan.
Pelatih Indra Sjafri menekankan bahwa pendekatan taktik timnya disesuaikan dengan situasi yang dihadapi di lapangan. Filosofi bermain yang diusung adalah "possession progressive", namun Indra juga mengakui bahwa timnya memanfaatkan kecepatan pemain Indonesia untuk bermain counter-attack ketika diperlukan.
"Kami tidak selalu pressing di atas, tetapi menunggu dan bermain dengan counter," ungkap Indra. Ia menambahkan bahwa cara bermain akan terus dikembangkan sesuai dengan kualitas pemain yang ada.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika