REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan enggan membeberkan perihal rencana pertemuan dengan calon presiden Prabowo Subianto. Capres pejawat Joko Widodo mengutus Luhut untuk bertemu dan berbicara dengan Prabowo pada Ahad (21/4) hari ini.
Luhut tidak ingin membenarkan ataupun membantah perihal pertemuan tersebut. "Kita lihat saja besok," kata Luhut menanggapi rencana pertemuan yang akan digelar di Kertanegara tersebut, Sabtu (20/4).
Sebelumnya, Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo, Prabowo akan menerima Luhut Binsar Panjaitan pada hari ini. Luhut diterima sebagai utusan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi).
"Luhut Panjaitan akan bertemu Prabowo, saya dengar besok," kata Hashim di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Sabtu.
Hashim mengatakan, pertemuan keduanya akan berlangsung di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta. Namun, Hashim enggan menjelaskan secara rinci isi pertemuan keduanya dan meminta awak media menanyakan kepada Luhut.
"Tanya kepada Pak Luhut, saya tidak tahu isi pertemuan itu apa saja," ujarnya.
Sementara, Koordinator Juru Bicara BPN Danhi Anzar Simanjuntak membantah kabar yang menyebutkan jika Jokowi telah mengirim utusan guna menemui Prabowo Subianto. Danhil mengatakan, tidak ada satu pun utusan Jokowi yang menemui Prabowo.
"Berita yang menyatakan bahwa ada utusan Pak Jokowi menemui Pak Prabowo tidak benar adanya," kata Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun Twitter.
Terkait hal ini, Jokowi enggan menanggapi pernyataan Dahnil yang membantah telah menerima utusan yang akan menemui Prabowo. Jokowi meminta wartawan untuk mengonfirmasi utusan tersebut langsung ke Prabowo Subianto.
"Tanyakan langsung ke Prabowo," kata Jokowi di Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Sabtu (20/4). Jokowi juga enggan mengungkapkan, identitas utusan yang dia kirim untuk menemui ketua umum partai Gerindra itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika