REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi rencana pemindahan kantor tim pemenangan pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Jawa Tengah. Menurut dia, rencana pemindahan kantor itu justru semakin menggelorakan semangat juang seluruh elemen pendukung untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Seluruh elemen pendukung Jokowi-Ma'ruf jadi semakin solid menyikapi rencana Sandi untuk memindahkan kantor tim pemenangannya ke Jawa Tengah. Bahkan, target pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah naik dari 75 persen menjadi 80 persen," kata Hasto, Senin (10/2).
Menurut Hasto, membangun loyalitas pemilih bukan proses instan yang hanya sekitar sebulan atau dua bulan, tapi proses berkesinambungan. Yakni, memenangkan hati rakyat, melalui pikiran positif dan kerja nyata untuk rakyat.
"Itulah yang selama ini dilakukan Pak Jokowi," katanya.
PDI Perjuangan, kata Hasto, konsisten melakukan langkah perbaikan dan konsolidasi organisasi. Caranya, melalui kaderisasi politik, pengembangan sekolah partai, rekrutmen tokoh-tokoh pemuda dan mahasiswa di komunitas juang, serta menegakkan disiplin dengan sanksi pemecatan bagi pelaku tindak pidana korupsi.
"Pada saat bersamaan Pak Jokowi sebagai Presiden, mampu menunjukkan kepemimpinan untuk semua, dan menggelorakan martabat kebudayaan bangsa," katanya.
Dalam pandangan Hasto, prestasi nyata dan kepemimpinan Presiden Jokowi yang membangun peradaban Indonesia Raya inilah yang diapresiasi sehingga dukungan masyarakat Jawa Tengah semakin solid. Hasto menilai, rencana pemindahan kantor Tim Pemenangan Prabowo-Sandi ke Jawa Tengah hanyalah taktik politik jangka pendek akibat tidak solidnya koalisi.
"Itu semua pengalihan isu, atas tidak solidnya tim kampanye mereka," katanya.