REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Wakil Presiden RI, Maruf Amin, mengatakan selama empat tahun lebih menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo, dirinya pernah dianggap tidak mengambil banyak peran dan tidak atraktif.
Maruf menyebut tampil atraktif bukanlah gayanya dalam bekerja. Dia tetap bekerja mengambil peran di luar peranan yang dijalankan oleh Presiden Jokowi.
“Saya rasa banyak orang mengatakan bahwa saya tidak begitu banyak ambil peran. Saya memang bukan tipe seperti itu,” kata Ma’ruf saat berbuka puasa bersama wartawan di rumah dinasnya di Jakarta, Senin (1/4/2024).
Di awal menjabat wapres, Maruf mengaku pernah ditanya akan menjalankan posisi wapres dengan gaya seperti apa. Saat itu dia menjawab, ibarat bermain badminton ganda. Di saat pasangan berada di depan, ia mengambil posisi di belakang.
Di saat pasangan ada di belakang, ia maju ke depan. Begitu juga saat pasangan ya di kiri, ia di kanan dan sebalikya. Dan hasil itulah menurut Wapres yang sudah empat tahun lebih ini ia jalankan bersama Presiden Jokowi. Sehingga begitu hampir mau selesai beberapa bulan lagi, Ma’ruf bersa Jokowi tetap harmonis.
“Artinya masing-masing ambil posisi sesuai dengan tugas masing-masing. Itu saya kira yang menjaga sehingga pemerintahan berjalan dengan baik,” ucap Maruf.
Maruf menilai dengan tidak pernah terjadi konflik antara presiden dan wakil presiden, jalannya pemerintahan terhindar dari hal-hal yang tidak baik.
Ia berharap keharmonisan ini terus berlanjut sampai estafet kepemimpinan ke pemerintahan yang akan datang.