REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Grab sudah menemui keluarga korban pembunuhan yang dilakukan pengemudi taksi daringnya. Yun Siska Rohani (29 tahun) meninggal karena menjadi korban pembunuhan dari pengemudi taksi daring yang dia tumpangi.
"Kami telah mengunjungi pihak keluarga korban dan menyampaikan komitmen kami untuk memberikan segala bentuk dukungan serta bantuan kepada keluarga dan kerabat korban," kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata kepada Republika.co.id, Senin (26/3).
Dia menjelaskan, Ahad malam (25/3) tim perwakilan dari manajemen Grab mendatangai keluarga korban. Dalam pertemuan tersebut, lanjut Ridzki, Grab menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf kepada keluarga korban.
"Jadi kami memang sudah mengunjungi keluarga koraban dan memang keluarga korban sudah menerima penjelasan dari kami," ungkap Ridzki.
Hanya saja, Ridzki memastikan pihaknya sampai sekarang masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak kepolisian dari penyidikan yang dilakukan kepolisian. Sejauh ini, kata dia, pihak kepolisian masih memberikan pernyataan secara verbal belum secara tertulis.
Meskipun begitu, Ridzki memastikan Grab sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk membantu proses penyidikan. Sehingga, hingga saat ini, Ridzki menegaskan pihaknya masih menganggap pelaku kejahatan tersebut masih diduga merupakan sopir Grab sampai penyidikan dan investigasi selesai.
"Sampai saat ini kita masih menganggap dugaan. Kita biasanya akan menanyakan terlebih dahulu dari pihak kepolisian. Tapi saat ini sesegara mungkin kita akan dapatkan konfirmasi dari kepolisian untuk membantu lebih banyak lagi proses penyidikannya," jelas Ridzki.
Untuk itu ia memastikan, Grab berkomitmen penuh akan memenuhi hak penumpang. Begitu juga dengan proses tanggungan asuransi yang diperlukan bagi keluarga korban setelah seluruh proses investigasi selesai.
Dia mengatakan, Grab berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwajib. "Terutama dalam penyidikan yang tengah berlangsung untuk mengungkapkan sejumlah fakta terkait kejadian ini sebelum kami dapat memberikan informasi lebih lanjut," ujar Ridzki.
Ridzki menuturkan Grab tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh pengemudi dan penumpang. Dia memastikan hingga saat ini keselamatan masyarakat merupakan prioritas utama Grab.