REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Polda Sumatera Selatan menyerahkan jenazah sopir mobil angkutan daring Grab Car. Sopir merupakan korban pembunuhan dan perampokan yang dilaporkan hilang sejak 29 Oktober 2018 setelah dilakukan pemeriksaan forensik.
"Pemeriksaan forensik jenazah korban yang kondisinya tidak utuh hari ini tuntas dan hasilnya dipastikan jenazah yang hanya tinggal tulang belulang adalah Kiagus Sufyan (43) sopir Grab," kata Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno sebelum acara penyerahan peti jenazah kepada keluarga korban di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Jumat (16/11).
Dia menjelaskan, tim dokter RS Bhayangkara Palembang memastikan kerangka manusia yang ditemukan tim Kejahatan dan Kekarasan (Jatanras) Polda Sumsel di perkebunan kelapa sawit kawasan Kabupaten Musirawas Utara pada Selasa (13/11) adalah Kiagus Sufyan (43. Identifikasi dilakukan berdasarkan petunjuk dari gigi dan pakaian yang ditemukan di lokasi pembuangan mayat.
Untuk memastikan jenazah yang ditemukan tim Jatanras di lokasi pembuangan mayat atas petunjuk salah satu dari empat tersangka pembunuhan dan perampokan sopir Grab itu, dilakukan pemeriksaan forensik dan tes DNA dengan mengambil sampel darah keluarga korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dipastikan jenazah itu adalah Sufyan, pihaknya memutuskan untuk segera menyerahkannya kepada keluarga korban agar bisa dimakamkan secara baik sesuai dengan ajaran agama Islam, kata Wakapolda.
Sebelumnya Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yoga Baskara menjelaskan jenazah sopir Grab Sufyan ditemukan dengan kondisi kulitnya telah hancur membusuk. Jasadnya sudah menyisakan beberapa kerangka tulang saja. Polisi menemukan jasad di lokasi pembuangan mayat korban di kawasan perkebunan kelapa sawit antara Desa Muara Lakitan dan Kanan Dapun, Kabupaten Musirawas Utara.
Tim Jatanras berhasil menemukan lokasi pembuangan mayat sopir Grab Car itu berdasarkan petunjuk Rd alias Ri salah seorang dari empat tersangka pembunuhan dan perampokan sopir. Ri sudah ditahan petugas akhir pekan lalu, kata AKBP Yoga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
