Rabu 21 Mar 2018 09:21 WIB

Lagi, Warga di Sukabumi Keracunan Makanan

Sebanyak 15 orang menderita keracunan usai menyantap makanan katering syukuran.

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi. Kali ini keracunan makanan terjadi di selatan Sukabumi tepatnya Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, pada Senin (19/3) lalu.

Informasi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, keracunan makanan tepatnya terjadi di Kampung Pasir Luhur RT 03 RW 01, Desa Tamanjaya. Dilaporkan ada sebanyak 15 orang warga yang mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan katering yang disajikan dalam acara syukuran salah satu warga.

"Laporan yang kami peroleh ada 15 orang yang mengalami keracunan pada Senin pagi," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Sukabumi Hendra Priatna kepada wartawan Rabu (21/3). Mereka kata dia sebelumnya mengonsumi makanan katering yang berisi nasi, mi, dan ayam pada Ahad (18/3) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Selanjutnya terang Hendra, pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB sebagian warga mengalami gejala keracunan seperti muntah dan buang air besar lebih dari lima kali. Korban keracunan lanjut dia langsung dibawa ke Puskesmas Tamanjaya untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut Hendra, sampai Selasa (20/3) malam kondisi dari 15 pasien keracunan makanan masih stabil. Pasien kini hanya merasakan pusing dan sakit ulu hati. Ia menuturkan saat ini tidak ada pasien yang memerlukan penanganan secara khusus atau tidak ada yang diinfus.

Dinkes ungkap Hendra telah membuka posko pelayaan kesehatan di daerah lokasi keracunan makanan empat hingga lima hari ke depan sejak kejadian. Langkah ini kata dia sebagai upaya penanganan medis yang cepat tanggap dan konfrehensif.

Petugas juga ujar Hendra telah melakukan pengambilan sampel makanan untuk diperiksa di Balai Laboraturium Kesehatan Propinsi Jawa Barat (BLK). Pemeriksaan sampel dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari keracunan makanan tersebut.

Sebelumnya, kasus keracunan massal menimpa puluhan warga di Kampung Ciparanje Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (28/2) dini hari. Mereka mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan yang disajikan dalam acara syukuran pernikahan salah satu warga yang digelar pada Selasa (27/2) sore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement