REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengidentifikasi dan berkoordinasi dengan semua kabupaten di Indonesia yang dinilai rentan terjadi gizi buruk dan berbagai penyakit lain. Identifikasi dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap masalah kesehatan di daerah-daerah tersebut.
"Siang ini saya akan rapat dengan semua unit di Kemenkes untuk mengindentifikasi daerah atau kabupatennya," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkes Usman Sumantri kepada Republika, Senin (22/1).
Dia menyebutkan, identifikasi tersebut juga bertujuan untuk mengoptimalkan early warning system atau sistem peringatan dini. Sebab, menurut dia, bencana kesehatan yang belakangan terjadi di Kabupaten Asmat dan Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua disinyalir terjadi karena kurang optimalnya sistem peringatan dini tersebut.
"Khusus untuk masalah di Papua, diperparah dengan penduduk yang menyebar, tapi jumlahnya sedikit dan akses pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau dan informasi sistem tidak berjalan baik," jelas dia.
Dengan adanya identifikasi tersebut, dia berharap, kewaspadaan dini akan masalah-masalah kesehatan lebih meningkat. Baik dari masyarakat, ataupun dinas kesehatan dan pemerintah daerah setempat.