REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis (MBG) wajib melibatkan profesi ahli gizi.
“MBG tetap dan harus, wajib, perlu profesi ahli gizi dalam penyelenggaraannya. Perlu ahli gizi, karena diukur nanti,” ujar Zulhas dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, kunci agar Indonesia bisa maju sangat bergantung pada sumber daya manusianya (SDM), dan kualitas SDM ditentukan oleh asupan gizi. Karena itu, MBG dinilai sangat penting.
“Saya ulangi lagi, MBG perlu profesi ahli gizi dalam penyelenggaraan prosesnya itu,” katanya.
Sebagai informasi, pemerintah berkomitmen memperkuat dan menyempurnakan tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membentuk tim koordinasi penyelenggaraan program prioritas tersebut.
“Kita tidak ingin ada risiko apa pun, bukan soal angka yang kena, tetapi ini soal anak-anak kita. Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.