REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tepat pada Jumat (29/12) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperingati hari jadi ke-14 tahun terbentuknya lembaga anti rasuah tersebut. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia selama ini.
"Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman media dan masyarakat RI keseluruhan yang telah mendukung KPK sampai hari ini," kata Syarif di Gedung KPK Jakarta, Jumat (29/12).
Syarif menuturkan, sesungguhnya sampai saat ini masih terjadi perdebatan terkait hari jadi KPK, lantaran jika merujuk pada saat ditandatanganinya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, usia KPK sudah menginjak 15 tahun karena dikeluarkan pada 27 Desember 2002. Namun, jika melihat awal beroperasinya yang ditandai dengan pelantikan Pimpinan KPK oleh Presiden RI saat itu Megawati Soekarno Putri pada 29 Desember 2003, maka lembaga anti rasuah itu berusia 14 tahun.
Lebih lanjut Syarif mengatakan, meskipun banyak capaian yang dilakukan KPK pada 2017, namun dirinya masihmerasa prihatin lantaran salah satu penyidik senior KPK Novel Baswedan masih harus menjalani perawatan mata di Singapura.
"Tahun 2017 ini banyak sekali yang kita lakukan berupa upaya untuk menyelesaikan kasus-kasus yang besar seperti KTP-el dan berupaya menyelesaikan kasus yang berhubungan dengan BLBI, dan tentunya juga beberapa operasi tangkap tangan yang saya pikir terbanyak pada tahun ini ada 18," ujar Syarif.
"Tapi pada saat yang sama kami masih sangat prihatin,Kasatgas KTP-el Novel Baswedan belum sembuh matanya. Bahkan pada saat operasi kedua di mata kiri itu sedang diupayakan terus dan belum sembuh. Dan karena itu saya memohon kepada masyarakat Indonesia untuk mendoakan juga kesembuhan dari yang bersangkutan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama,Sekretaris Jenderal Wadah Pegawai KPK Aulia Postiera, yang mewakili seluruh pegawai KPK menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan masyarakat selama ini. "Pada kesempatan baik ini, pegawai mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang selama ini selalu mendukung KPK dalam menjalani tugasnya," ujarnya.
Senada dengan Syarif, Aulia juga memohon kepada masyarakat untuk turut mendoakan kesembuhan Novel. Selain itu, ia juga meminta kepada Presiden RI Joko Widodo agar penanganan kasus penyerangan terhadap Novel dapat dipercepat dan diselesaikan.
"Karena semakin ke depan kerja-kerja KPK tentu semakin berat," katanya.