Senin 08 May 2017 17:25 WIB

Kabar TGB Maju di Pilpres, Demokrat: Seperti Liga Champions

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan memberikan keterangan sesaat sebelum rakernas dimulai di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Senin (8/5).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan memberikan keterangan sesaat sebelum rakernas dimulai di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Senin (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menganalogikan kabar mencuatnya nama Gubernur NTB sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dalam bursa pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2019 ibarat pertandingan Liga Champions, sebuah turnamen tertinggi bagi klub-klub yang berada di benua Eropa.

"Seperti Liga Champions, pertandingannya tahun di depan, ditanya siapa juaranya sekarang," ujar Hinca saat di Rakernas Partai Demokrat di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Senin (8/5).

Mantan Plt Ketua Umum PSSI ini juga mengibaratkan partainya seperti seorang pelatih yang sedang menugaskan pemandu bakat untuk mencari sosok-sosok andal yang dinilai pantas memimpin bangsa ini pada 2019 mendatang.

"Biarkan pelatih sekarang lakukan talent scouting (pemandu bakat). Sekarang pemandu bakat sedang mencari figur terbaik," katanya.

Hinca mengakui jika TGB merupakan salah satu kader terhebat yang dimiliki Partai Demokrat. Selain menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTB, TGB juga menempati posisi sebagai anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Beliau adalah anggota Majelis Tinggi Partai, satu dari 15 orang," ucap Hinca.

Hinca menambahkan, Majelis Tinggi Partai memiliki kewenangan dan tanggungjawab dalam menentukan siapa calon kepala daerah dan wakilnya serta calon presiden dan wakil presiden Indonesia

Partai Demokrat memiliki sederhana mengenalkan figur-figur potensial dalam program Keliling Nusantara, seperti mengajak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke Kepulauan Riau dan NTB. Hal serupa juga tentu dilakukan kepada TGB, jika yang bersangkutan memiliki waktu luang.

"Kalau untuk keliling nusantara semua kader bisa ikut. Nah, waktunya kosong dia (TGB) datang. Biasanya dulu kampanye di Aceh dia datang, karena dia kader kita akan tugaskan dia di tempat-tempat lain, bila tiba waktunya," kata Hinca menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement