Selasa 25 Nov 2025 02:47 WIB

Penyaluran KUR di NTT Capai Rp2,32 Triliun Hingga Oktober 2025

Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di NTT mencapai Rp2,32 triliun hingga akhir Oktober 2025, dengan penyaluran terbesar melalui Bank BRI.

Rep: antara/ Red: antara
Kemenkeu: Realisasi KUR di NTT capai Rp2,32 triliun per Oktober 2025.
Foto: antara
Kemenkeu: Realisasi KUR di NTT capai Rp2,32 triliun per Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG, – Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai Rp2,32 triliun hingga 31 Oktober 2025. Penyaluran ini melibatkan 55.001 debitur di seluruh wilayah NTT, menurut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi NTT, Adi Setiawan.

Penyaluran KUR di NTT didominasi oleh Bank BRI dengan total Rp1,91 triliun, diikuti oleh Bank BNI sebesar Rp203,47 miliar, dan Bank Mandiri sebesar Rp166,90 miliar. Skema mikro menjadi skema dengan penyaluran terbesar, mencapai Rp1,73 triliun untuk 52.320 debitur. Kota Kupang mencatat penyaluran tertinggi dengan total Rp234,05 miliar untuk 3.302 debitur, sementara Kabupaten Sabu Raijua memiliki penyaluran terkecil sebesar Rp4,15 miliar.

Sektor perdagangan besar dan eceran mendominasi penyaluran KUR, mencapai 53,59 persen. Selain itu, penyaluran Ultra Mikro (UMi) hingga 31 Oktober 2025 tercatat sebesar Rp261,51 miliar untuk 53.733 debitur, dengan penyaluran terbesar melalui Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp253,87 miliar untuk 52.521 debitur.

Kabupaten Manggarai menjadi wilayah dengan penyaluran UMi terbesar, mencapai Rp27,41 miliar untuk 5.372 debitur, sedangkan Kabupaten Sumba Tengah mencatat penyaluran UMi terkecil, yakni Rp1,87 miliar. Penyaluran UMi juga dominan di sektor perdagangan besar dan eceran, mencapai 98,68 persen.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement