Senin 20 Feb 2017 17:08 WIB

Trafo Induk di Kuningan Meledak, Listrik Sebagian Cirebon Padam

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nur Aini
Petugas PLN mengganti trafo listrik yang rusak (ilustrasi).
Foto: Antara/Arief Priyono
Petugas PLN mengganti trafo listrik yang rusak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Trafo interbas (IBT) di Gardu Induk Mandirancan, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, meledak, Senin (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Kondisi itu menyebabkan pasokan listrik ke sejumlah daerah di Wilayah Cirebon menjadi terganggu.

 

Manajer Area PLN Area Cirebon, Uwaisul Qarni, menjelaskan, trafo yang meledak tersebut berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi ke tegangan rendah yakni dari 500 KV ke 150 KV sebelum mengalir ke rumah-rumah penduduk.  ‘’(Penyebab meledaknya trafo tersebut) kita belum tahu persis. Harus ada investigasi terlebih dulu,’’ terang Uwais.

 

Uwais mengungkapkan, meledaknya trafo tersebut menyebabkan pasokan listrik ke para pelanggan yang ada di Kota dan Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Indramayu menjadi terganggu. Untuk itu, pihaknya mendapatkan bantuan pasokan dari daerah lain, di antaranya dari Bekasi. ‘’Saat ini dalam proses penormalan,’’ tutur Uwais.

Uwais pun menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan PLN yang mengalami gangguan pasokan listrik. Pihaknya berjanji akan secepatnya memperbaiki kerusakan tersebut sehingga pasokan listrik kepada pelanggan bisa kembali normal. "Sekarang yang sudah normal seperti di Kota Cirebon, Haurgeulis, dan Jatibarang (Indramayu). Semua juga akan segera dilakukan penormalan,’’ tegas Uwais.

 

Kapolres Kuningan, AKBP M Syahdudi, menjelaskan, meledaknya trafo di Gardu Induk Mandirancan tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. ‘’Hanya pasokan listrik untuk Cirebon dan sekitarnya menjadi terganggu,’’ kata Syahdudi.

 

Sementara itu, berdasarkan pantauan Republika.co.id di Kabupaten Indramayu, pemadaman listrik terjadi mulai sekitar pukul 11.00 WIB. Listrik baru kembali menyala sekitar pukul 15.30 WIB di wilayah Indramayu kota.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement