REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno memuji acara Doa Bersama 212 karena merupakan bentuk demokrasi sejuk.
"Dan saya aparesiasi terhadap ulama dan habib, serta simpatisan dan masyarakat yang mengelar Aksi Super Damai adalah contoh demokrasi sejuk," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat.
Ini terbukti bahwa warga Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya menginginkan pemimpin yang bisa mempersatukan masyarakat, katanya.
"Tadi datangnya Pak Jokowi memberikan kesejukan tersendiri dengan datangnya RI 1 dan RI 2 yang sudah ditunggu-tunggu dan itu membuktikan masyarakat menginginkan pemimpin yang bisa diterima di semua lapisan dan mempersatukan," kata Sandiaga.
Selain itu, warga juga menginginkan pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap isu yang berkembang dan menghantui warga yakni isu perpecahan, isu ekonomi dan bisa mengendalikan biaya hidup di hidup di Jakarta.
"Gubernur yang punya empati dan fokus yang saat ini sudah ditunggu oleh warga, jangan karena sibuk. Saking sibuknya kita memecah belah, maka hal yang sangat krusial dan penting itu maka tidak tertangulangi," kata Sandiaga.
Saat Aksi Super Damai berlangsung, pasangan dari Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dia tetap berkampanye ke beberapa titik di Jakarta Barat untuk menyerap aspirasi warga.