REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi memang tak mempunyai hubungan dengan Bakal Calon Gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra. Soal tudingan Rustam bersekongkol dengan Yusril, ia mengaku hanya bercanda untuk mencairkan suasana rapat penanggulangan banjir pada Jumat (23/4) lalu.
"Saya juga tahu dia enggak ada hubungan sama Yusril, saya cuman ledekin dia. Kita lagi ngomong sama PU. Kalau orang ada main politik itu begitu. Dia lama main politik, jadi aktivis tersinggung dia. Padahal yang lain ngakak," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Senin (25/4).
Pria yang akrab disapa Ahok justru mengaku bingung karena candaannya itu dikatakan menghina. Ia meminta pihak yang merasa menuduhnya menghina Rustam untuk melihat rekaman video rapat tersebut. Baginya, semua orang dalam rapat itu tertawa karena menanggap tudingannya hanya bercandaan.
"Kamu lihat aja videonya. Kan saya ngomong, mana ada banjir? Saya tanya satu-satu. Memang air laut masuk? 'enggak pak'. Kok katanya ada air laut yang masuk? Makanya gue ledekin, wah jangan-jangan ini sengkongkol sama Yusril kalau gitu. Terus dia bilang, (Rustam) 'enggak pak enggak pak'. Makanya kita ketawa. Saya pikir dia tahu kok kita bercanda," ujarnya.
Sebelumnya, dalam rapat penanggulangan banjir, Ahok menuding Rustam sekongkol dengan Yusril. Alasannya, karena Rustam terbilang ngeyel melakukan keinginan Ahok. Ahok pun menyebut Rustam kerap berkelit ketika ditugasi.