Selasa 24 Feb 2015 11:03 WIB
Bom ITC Depok

Kejadian Bom di ITC Depok, IPW Minta Waspadai Gerakan ISIS

Rep: c09/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas gegana membawa peralatan penjinak bom menuju ke mobil di lokasi ledakan ITC Depok, Jawa Barat, Senin (23/2) malam.  (Republika/Raisan Al Farisi)
Petugas gegana membawa peralatan penjinak bom menuju ke mobil di lokasi ledakan ITC Depok, Jawa Barat, Senin (23/2) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-– Indonesia Police Watch (IPW) meminta masyarakat mewaspadai kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pasca terjadi ledakan bom di gedung ITC Depok, Jawa barat, pada Senin (23/2). Ledakan tersebut dinilai sebagai teror yang dibawa oleh ektrimis untuk menakuti masyarakat.

“Dengan adanya isu ISIS dan banyaknya warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS di timur tengah, bukan mustahil sikap ektrim dan radikal ISIS dibawa masuk ke Indonesia,” jelas Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam keterangan tertulis, Selasa (24/2).

Menurutnya, teror tersebut baru lagi terjadi setelah kepolisian melakukan pembasmian terorisme besar-besaran sepanjang 2013 hingga 2014. Sehingga, untuk kembali melakukan aksi teror, kelompok teroris perlu melakukan konsolidasi dari awal.

“Bisa dikatakan kantung-kantung terorisme di Indonesia sudah berantakan,” kata dia.

Data IPW menunjukkan, pada 2014 kepolisian cukup berhasil menekan aksi terorisme, meski di akhir 2012, Poso dan Solo sempat bergolak karena isu terorisme. Saat itu, kelompok-kelompok radikal melakukan uji nyali dengan mengirimi bom ke empat kantor polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement