Rabu 12 Nov 2014 22:57 WIB

Polisi: Tidak Tepat Dikatakan Penegakkan Hukum Tebang Pilih

Rep: C96/ Red: Erdy Nasrul
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menyatakan, kepolisian akan terus mengusut tuntas kejahatan yang ada di wilayah Polda Metro Jaya. Siapapun, kata dia, yang melanggar hukum akan ditindak.

"Sebenarnya enggak ada pilah-pilih, tebang pilih, membedakan, semua kasus itu harus diungkap," kata Rikwanto kepada Republika, di kantornya, Rabu (12/11). Ia menuturkan, pengungkapan kasus pelanggaran hukum ini sudah menjadi tugasnya kepolisian terutama penyidik.

Lebih lanjut, kata dia, adanya anggapan penegakkan hukum seolah tebang pilih, tidak tepat. Sebab, kata dia, pengungkapan kasus kejahatan, tidak melihat dari sisi besar-kecilnya kasus.

"Ada kasus yang besar terkadang itu mudah diungkap, ada kasus yang kecil terkadang sulit diungkap," terang Rikwanto. Karena itu, polisi akan terus berusaha secara profesional.

"Itu skeptis saja," kata Rikwanto menanggapi adanya anggapan penegakkan hukum yang tebang pilih. Lebih lanjut, kata dia, kejahatan ada yang ditemukan hasil penyelidikan. Karena itu, kasus kecil pun, menurutnya tidak bisa dianggap remeh.

Rikwanto mencotohkan, dari kasus penemuan pengguna narkoba, ini menjadi titik kunci. Karena, dari sanalah, bandar narkoba bisa dicari dari keterangan pengguna narkoba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement