Jumat 12 Sep 2014 09:17 WIB

Kader Tolak RUU Pilkada, Demokrat Belum Tentukan Sikap

Rep: c83/ Red: Bilal Ramadhan
 Ketua Umum Partai Demokrat SBY bersama petinggi partai menyanyi bersama seusai saat rapat umum Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (3/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Partai Demokrat SBY bersama petinggi partai menyanyi bersama seusai saat rapat umum Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Adanya kader Demokrat yang menolak pemilihan kepala daerah melalui DPRD dalam pertemuan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) kemaren (11/9) belum bisa  ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Demokrat, Max Sopacua.

Ia mengatakan Partai Demokrat akan mengadakan pertemuan untuk menyikapi sikap kader Demokrat yang tidak menyetujui pembahasan RUU pilkada melalui DPRD tersebut. Namun waktu pertemuan dan isi pembahasan belum bisa dijelaskan.

"Kita belum bicarakan di internal karena pertemuannya Apkasi dan Apeksi kan baru kemaren, kita tunggu pertemuan yang akan dilaksanakan oleh Demokrat dulu baru akan ada penjelasan terkait sikap kader tersebut," ujar Max Sopacua saat dihubungi Republika Jumat (12/9).

Sebelumnya, pada rapat koordinasi nasional luar biasa (Rakornas) Apkasi dan Apeksi, ketua Apkesi yang sekaligus walikota Manado, Vicky Lumentut menyampaikan kesimpulan terkait Rakornas tersebut.

Salah satunya yaitu, Wali kota dan Bupati seluruh Indonesia sepakat untuk menolak pemilihan kepala daerah melalui DPRD dan mengingini kepala daerah secara langsung. Vicky merupakan kader Demokrat. Sikap Vicky berbeda dengan sikap partai Demokrat di DPR yang mendukung pemilihan kepala daerah diadakan melalui DPRD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement