REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kereta api Siliwangi jurusan Sukabumi-Cianjur minim peminat. Dalam satu keberangkatan, kereta berkapasitas 500 orang itu hanya diisi dua penumpang.
Kepala Stasiun Sukabumi, Heru Salam, kepada Republika, Ahad (6/4), mengatakan, penyebab minimnya penumpang diduga karena banyak warga yang lebih memilih angkutan umum lainnya seperti bus. Hal ini dikarenakan waktu tempuh sarana kereta dan angkutan lainnya tidak jauh berbeda.
Saat ini harga tiket KA Silwangi untuk kelas AC Ekonomi sebesar Rp 20 ribu per orang. Sementara untuk tiket kelas eksekutif sehargar Rp 35 ribu per orang.
Salah seorang warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Suhendar (44 tahun) mengatakan, warga masih terbiasa menggunakan sarana transportasi bus untuk menuju Cianjur.
"Ongkos ke Cianjur dengan bus jauh lebih murah," ujar dia.
Biaya yang dikeluarkan untuk sekali perjalanan menggunakan bus ke Cianjur hanya Rp 7.000 per orang. Hal ini jauh berbeda dengan harga tiket kereta AC Ekonomi mencapai Rp 20 ribu per orang. Sehingga bila ingin menaikkan jumlah penumpang, maka harga tiket kereta bisa diturunkan.
"Jalur ini pun hanya sesekali macet pada waktu jam pulang karyawan pabrik," ujar Suhendar. Sementara selebihnya berjalan lancar dan jarang terjadi kemacetan.